Trending

Tip Virtual untuk Musisi Lokal

Pernah nggak lo batal memberikan tip kepada pengamen dengan alasan “nggak punya uang kecil”? Alasan klasik ini memang sering dipakai di mana-mana, mengingat pengamen biasa diberi tip berupa uang receh secara langsung. Namun, alasan tersebut tampaknya nggak bakal berlaku buat para musisi jalanan atau musisi lokal di New Orleans. Soalnya, budaya pemberian tip kepada para musisi di New Orleans mulai berubah sejak lahirnya aplikasi bernama “Digital Tip Jar”.

Digital Tip Jar atau yang juga sering disebut dengan “DTJ” adalah aplikasi berbasis web yang dapat membantu seseorang untuk memberikan tip secara virtual kepada para musisi. Hanya berbekalkan smartphone dan aplikasi DTJ, semua orang dapat memberikan tip melalui PayPal atau pilihan kredit/debit. Tentunya hal ini menjadi cara baru untuk menghargai karya musik lokal yang berkualitas.

Nah, musisi yang berhak mendapatkan tip melalui DTJ adalah para musisi yang sudah mendaftarkan dirinya di web resmi Digital Tip Jar. Kalau sudah mendaftar, musisi tersebut akan mendapat kode unik berupa QR code. Kode itu bisa ditampilkan saat mereka beraksi, entah itu beraksi di atas panggung, di pinggir jalan, atau di dunia maya sekali pun. Jadi, para penonton atau pendengar bisa langsung men-scan QR code tersebut dan memberikan tip secara digital kepada musisi yang bersangkutan.

Lebih dari sekedar memberikan tip, setiap orang juga bisa mengirimkan personal message kepada musisi yang diidolakannya. Dan sebagai imbalan, DTJ akan memberikan exclusive content kepada “para dermawan” yang sudah memberikan tip secara sukarela. DTJ sendiri bisa dibilang sebagai “layanan jasa gratis” karena nggak mengambil keuntungan dari transaksi tip yang dilakukan.

Lahirnya DTJ berawal dari gagasan Patrick Crilly, Charles Paul, dan Bryan Joseph dalam ajang CODEMKRS Super Challenge pada tanggal 11-13 Januari 2013. Mereka berusaha mengolaborasikan antara budaya memberikan tip dengan social network platforms untuk mendukung usaha para musisi. Crilly juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap para musisi lokal yang sudah berupaya keras untuk memperdengarkan lagu-lagu mereka, tapi sering nggak dibayar. Berkat keprihatinannya itulah, Crilly dan kawan-kawan berhasil memenangkan Bronze Medal dalam CODEMKRS Super Challenge dan benar-benar merealisasikan Digital Tip Jar.

Untuk sementara, DTJ memang baru populer di New Orleans saja, tapi, nggak menutup kemungkinan kalau DTJ bisa meluas ke negara-negara lainnya. Bisa jadi, suatu hari nanti, lo bakal ketemu sama pengamen yang bawa-bawa QR code di perempatan jalan di Indonesia.