Trending

Adidas Menyulap Limbah Laut jadi Sneakers Keren

Adidas ajak Urbaners pecinta “sneakers” bergaya hidup ramah lingkungan dengan meluncurkan sepatu olahraga berbahan dasar sampah plastik laut. Bekerja sama dengan komunitas pecinta lingkungan, Adidas menciptakan tiga versi Parley untuk lini Boost yakni Ultra Boost, Ultra Boost X dan Ultra Boost Uncaged Parley.

Parley for the Ocean bertugas mengubah limbah botol plastik menjadi serat-serat benang untuk digunakan Adidas membuat sepatu seri Ultra Boost. Produk sneakers kali  ini,  per pasang sepatu Adidas menggunakan 11 botol plastik untuk membuat tali sepatu, anyaman tumit, lapisan tumit dan penutup kaus kaki.

Parley sebenarnya merupakan mitra Adidas untuk inisiatif Parley A.I.R Strategy. Perusahaan inilah yang mengubah sampah plastik laut menjadi benang yang ditenun menjadi bahan sepatu lari merek Adidas.

CEO Adidas, Kasper Rorsted menegaskan komitmen Adidas sebagai perusahaan yang komitmen mengubah nilai-nilai kehidupan menjadi produk berkualitas. Adidas tidak hanya mengeruk keuntungan semata, namun juga bertanggung jawab dalam kehidupan yang berkelanjutan. Tahun lalu Adidas berhasil mengkonversi 70 juta kantong plastik dengan tas kertas.

Adidas berkomitmen menjaga kehidupan laut dengan memproduksi sepatu seri Ultra Boost. Mereka bahkan mematok target mampu menciptakan satu juta pasang Ultra boost dari limbah plastik di laut.

</amp-img></p>
<p class=Tiga model baru Adidas x Parley ini diluncurkan pada 10 Mei 2017. Adidas berharap koleksi Parley tersebut mendorong kesadaran manusia untuk lebih peduli akan ekosistem laut yang semakin terganggu dengan limbah plastik yang memenuhi lautan.

Ini memang bukan kali pertama Adidas menciptakan sneakers yang terbuat limbah plastik laut. Pabrikan asal Jerman ini sebelumnya menghadirkan produk dari bahan serupa namun dalam jumlah terbatas dan lebih sebagai bukti konsep.

Hampir 80 persen dari total puing laut di lautan dunia adalah limbah plastik.  Limbah  plastik di laut diperkirakan para peneliti menjadi risiko kesehatan berbagai negara karena mengganggu kualitas ikan untuk dikonsumsi. Tidak sampai di situ, sampah laut ini juga berdampak pada berbagai aktivitas manusia.

 

 

Source: Kompas.com