Trending

Fenomena Influencer di Indonesia: Benar Berpengaruh atau cuma Hype Semata?

Penggunaan sosial media yang masif saat ini nggak bisa dipungkiri juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan informasi – shoutout buat orang-orang yang berperan dibalik semua ini sampai akhirnya sekarang kita bisa selalu up-to-date.

Selain menjadi sumber informasi, sosial media juga jadi hal yang sekarang jadi hal yang ngga bisa kita tinggalin untuk menunjukkan eksistensi diri. Nggak bisa dipungkiri juga kalo sosial media udah jadi kebutuhan sehari-hari.

Seiring berjalannya waktu, sosial media juga udah jadi tempat dimana ekonomi bertumbuh. Selain maraknya e-commerce, bisnis online, dan hal semacamnya – sosial media juga menjadi ajang pemasaran bagi para pelaku bisnis.

Salah satu hal yang muncul akibat merambahnya ekonomi ke sosial media ini adalah munculnya profesi influencer. Selain memberikan influence kepada para followers-nya, seorang influencer juga memiliki pengaruh bagi para pelaku bisnis yang ingin memasarkan produknya.

Saking menjamurnya para influencer di Indonesia, sebenarnya fenomena ini memang benar berpengaruh atau sekedar hype aja sih, bro? Dari pada penasaran, mending simak selengkapnya di bawah ini, bro!

Potensi Sosial Media bagi Kedua Pihak

Credit image - Freepik

Seperti yang sudah disebutkan di atas, kalau penggunaan sosial media selain menjadi sumber informasi semata tapi juga memiliki banyak potensi, salah satunya di bidang ekonomi.

Ketika seorang influencer membagikan gagasannya di sosial media, secara nggak langsung para pengikutnya akan menganggap hal tersebut merupakan hal yang baik dan benar – meskipun sebenarnya nggak selalu begitu, tapi peluang inilah yang dilihat oleh para pelaku bisnis di era digital ini.

Melihat peluang tersebut akhirnya para e-commerce dan pelaku bisnis berbasis online mencoba memasarkan produknya lewat para influencer dengan memberikan produk yang dijualnya dan nantinya akan digunakan dan di review oleh influencer tersebut.

Kekuatan dari influencer ini nantinya diharapkan akan menambah word of mouth (WOM) dari produk yang di review. Nggak hanya mendapatkan barang, para influencer juga mendapatkan tarif dari setiap penawaran yang diberikan.

Next Level of Digital Marketing

Berkembang sejak tahun 2017, pemasaran menggunakan influencer ini menjadi semakin marak. Pasalnya, nggak cuma satu industri bisnis aja yang memanfaatkan pemasaran influencer ini – tapi hampir semua pelaku bisnis memanfaatkan hal ini.

Mulai dari bisnis kecil rumahan, hingga FMCG dan travel. Di Indonesia, brand-brand ternama melihat peluang ini sebagai cara bagaimana mendekatkan diri dengan para audiensnya dan secara spesifik mendekatkan diri dengan segmentasinya.

Dengan memasarkan produk dari brand dan juga pelaku bisnis yang ada seakan influencer menjadi cara baru dalam digital marketing. Nggak hanya menggunakan iklan atau artis ternama aja – sekarang semua bisa dilakukan lewat strategi influencers!

Tantangan Seorang Influencer

Credit image – Scalefluence

Sebagai hal yang beririsan dengan digital marketing, influencer pastinya memiliki tantangan yang cukup berat untuk menyampaikan konten dan menyusun strategi sesuai dengan arahan dari para pelaku bisnis maupun brand.

Karena banyaknya influencer yang ada di Indonesia, pastinya setiap influencer mencoba menerapkan startegi dan story telling yang berbeda. Di sisi lain, para influencer juga harus menjaga engagement rate dan followers karena hal itulah yang menjadi indikator bagi para brand dan pelaku bisnis untuk bisa percaya pada jasa influencer.

Jadi, Apakah Hype Semata Aja?

Setelah membaca secara singkat mengenai influencer di Indonesia dan peluangnya bagi kedua belah pihak, sepertinya keberadaan influencer ini memang cukup menguntungkan.

Sejak hadirnya media-media informasi terkini seperti Folkative, USS Feeds, dan media-media lainnya, regulasi di Indonesia mengenai influencer dan objektif brand menjadi lebih tinggi mengenai campaign yang dilakukan.

Artinya, kehadiran influencer menjadi ikut berperan pada campaign yang dilakukan oleh para brand. Para influencer berhasil mengkombinasikan story telling yang membuat sebuah campaign berhasil. Meskipun hype, tapi influencer – khususnya berskala macro kehadirannya betul berpengaruh.

Meskipun nggak bisa menjadi hal yang menjanjikan untuk menjadi sebuah profesi utama, sepertinya menjadi seorang influencer cukup menyenangkan ya, bro?

Feature image – Yellow Pipe