Trending

Fotografi Bisa Melatih Memori, Emangnya Bisa?

Saat ini fotografi emang jadi hal yang nggak bisa dipungkiri banyak diminati. Mulai dari iseng-iseng sampai jadi profesi. Pada dasarnya, memotret emang udah jadi jendela dari waktu yang udah dilalui. Kalo ngeliat hasil foto yang udah ada, pasti lo langsung kebayang sama momen yang dilalui saat itu.

Baru-baru ini, ada penelitian yang mengatakan bahwa fotografi emang jadi media bagi sebagian orang untuk melatih memori yang ada di dalam diri. Kalo lo waktu sekolah dulu lo sering males nyatet dan memilih buat foto papan tulis, sepertinya hal ini bisa relate dengan lo.

Mengutip bahwa fotografi merupakan hal yang bisa membuat kita kembali ke masa lalu, sepertinya fotografi jadi pilihan tepat buat membuat kita melatih memori. Tapi sebenarnya gimana sih cara kerjanya?

Dari pada penasaran, langsung aja simak ulasan selengkapnya di sini!

Mengingat dengan Visual

Fotografi

Credit image – Everypixel

Penelitian yang dilakukan oleh New York University Stern School of Business, USC Marshall School of Business, The Wharton School of the University of Pennsylvania, dan Yale School of Management mengatakan bahwa fotografi bisa meningkatkan kemampuan memori otak dan hal ini dilakukan dengan mengambil foto.

Penelitian ini mengambil banyak sample terlebih dahulu – mulai dari eksplorasi secara langsung dengan mengajak sekelompok orang yang mengambil foto dan melatih ingatan mereka mengenai objek yang di foto, hingga menggunakan sistem social cognition melalui eye tracking.

Dari sekian banyak penelitian yang dilakukan, memang terbukti bahwa fotografi bisa meningkatkan memori. Semakin banyak memori yang ditangkap, orang akan semakin mudah juga mengingat momen yang udah pernah dilihatnya.

Hal ini dikarenakan saat mengambil foto – ditemukan pada penelitian bahwa para partisipan menghabiskan waktu lebih banyak untuk melihat masing-masing obyek yang ada. Hal ini pula yang memungkinkan lo bisa melatih memori meskipun nggak jadi mengambil momen aja pada sebuah obyek.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena ketika memegang kamera dan berniat untuk mengambil foto, lo pasti akan melihat dan memerhatikan objek tersebut dengan seksama – sehingga akan lebih mudah untuk mengingat detilnya.

Memori Mensiasati Auditory Cost

Melatih memori dengan mengambil foto bakal jadi nggak efektif kalo dilakukan sambil mendengar panduan alias distraksi dari arah lain. Penelitian menyebutkan bahwa perhatian manusia punya keterbatasan.

Ketika lo fokus dengan indera penglihatan – alias fokus untuk mengambil foto, indera pendengaran merelakan sensibilitasnya. Maka resikonya, suara yang terdengar nggak akan terekam di memori dengan baik. Di satu sisi, pendengaran punya peran penting untuk proses belajar dan mengingat hasil pembelajaran di memori otak.

Untuk menyiasatinya, ketika ada suara yang mendistraksi lo bisa turunkan sejenak kamera dan dengar baik-baik akan suara yang ada. Dengan begitu, indera pendengaran dan indera penglihatan bisa bergantian membantu otak menyimpan memori di hari itu. Ternyata tubuh kita emang canggih ya, bro!

Ambil Foto Mendetail Bikin Memori Membaik

Fotografi

Credit image – Unsplash

Penelitian yang dilakukan oleh universitas besar di atas telah menemukan bahwa para fotografer yang menggunakan fitur zoom dan mengambil foto secara detail pada sebuah objek bisa mengingat secara spesifik obyek yang dilihatnya dengan baik.

Mengambil detail objek juga bisa mengaktifkan perhatian kita lebih jauh – sehingga tanpa sadar kita menyimpan informasi baru tersebut pada memori. Bukan hal yang sulit ternyata untuk menjadikan fotografi sebagai penyimpan memori ya, bro!

Nggak heran lagi kalo setiap momen harus diabadikan dengan foto kan? Mulai sekarang, hargai setiap momen yang ada dengan foto ya – biar lo bisa ingat terus, bro!

Feature image – A Collected Man