Trending

Suka Pakai Denim? Ini Alasan Kenapa Lo Bakal Lebih Suka Pakai Denim

Nggak kebayang rasanya kalau di dunia ini nggak ada yang namanya denim. Lo pasti bakal bingung harus cuci ini dan cuci itu. Lebih lagi, bahan denim merupakan bahan yang awet dan tahan lama. Ngomongin soal denim, berikut ini ada beberapa fakta unik mengenai denim yang jarang orang tahu. Penasaran?

Denim berasal dari Kota Nimes

Kain denim memang lebih sering digunakan di Amerika, apalagi pabrikan denim ternama, Levi’s, berasal dari Amerika. Tapi ternyata, kain denim sendiri bukan berasal dari Amerika, melainkan dari kota Nimes di Perancis. Nama Denim sendiri diambil dari frasa “Serge de Nimes” yang artinya kain dari Nimes. Nama tersebut kemudian diplesetkan hingga jadi seperti sekarang.

Denim sering diidentikan dengan Amerika, bahan ini sebenarnya berasal dari kota Nimes di Perancis. Nama "denim" sendiri berasal dari frasa "Serge de Nimes," yang berarti kain dari Nimes. Levi's, salah satu merek denim terkemuka, mungkin berbasis di Amerika, tetapi akarnya melekat pada kota Eropa ini.

 

Warna awal Denim adalah Indigo

</amp-img>Lo pasti sering ngelihat denim yang berwarna biru. Orang-orang juga suka kain denim yang berwarna biru karena memang warnanya netral. Siapa sangka, warna denim pertama kali adalah indigo. Warna ini dipilih karena mampu menyembunyikan kotoran dan debu yang menempel di celana. Warna yang paling sering terkait dengan denim adalah biru, dan mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa warna asli denim adalah indigo. Pilihan warna ini dipilih karena kemampuannya menyembunyikan kotoran dan debu, menjadikannya pilihan yang praktis dan netral.</p>
<p class= 

Pabrik Celana denim pertama: Levi Strauss

Awalnya, ide menggunakan denim sebagai celana muncul dari Levi Strauss yang bekerja sama dengan Jacob Davis di bawah perusahaan Levi Strauss. Celana pertama yang dibuat adalah blue jeans yang dipatenkan pada tanggal 20 Mei 1873. Tanggal tersebut kemudian diabadikan sebagai Hari Kelahiran Jeans.

 

Sempat dilarang

Di era 50’an, blue jeans dilarang digunakan di setiap bioskop, sekolah, bahkan tempat-tempat umum. Hal ini dikarenakan pada saat itu blue jeans dianggap sebagai bentuk pemberontakan. Sekarang justru terbalik, blue jeans malah jadi benda wajib biar dibilang keren dan bergaya.

Nggak salah kalau denim jadi bahan yang paling sering digunakan sebagai celana. Untuk menjaga agar denim tetap tahan lama, jangan sering-sering dicuci. Bila ingin dibersihkan, lo tinggal usap dengan air hangat di bagian yang kotor. Jika sering dicuci, kualitas denim akan melemah dan mudah sobek.

 

Tips Perawatan Denim

Untuk menjaga ketahanan dan kualitas denim, dianjurkan untuk tidak mencucinya terlalu sering. Membersihkannya cukup dengan mengusap bagian yang kotor menggunakan air hangat. Hal ini dilakukan untuk menghindari pelemahan dan kemungkinan sobek pada kain denim. Panduan perawatan ini mencerminkan bagaimana denim tidak hanya menjadi bagian dari gaya hidup, tetapi juga memerlukan perhatian khusus untuk memastikan daya tahannya.