Trending
Minggu, 24 Agustus 2014

Lego Cuma untuk Anak Kecil? Tanya Beckham!

  • Share
  • fb-share
Lego Cuma untuk Anak Kecil? Tanya Beckham!

"The last big thing I made was Tower bridge. It was amazing. I think Lego sometimes helps to calm me down." - David Beckham

Serius, kalau kapan-kapan Urbaners ketemu sama David Beckham, coba tanya sendiri apa arti Lego buat mantan kapten timnas Inggris ini. Lego memang cuma mainan ketangkasan yang terbuat dari plastik, tapi siapa sangka bintang sepak bola sekelas David Beckham menggunakannya sebagai bagian dari hobi sekaligus terapi penenangnya. Merakit Lego memang nggak bisa sembarangan, butuh konsentrasi dan ketelitian yang tinggi. Makanya nggak aneh kalau spesialis tendangan bebas kayak Beckham rajin melatih diri dengan Lego.

Bukan cuma Beckham, di beberapa tempat lain di dunia, Lego udah jadi media unik untuk mengekspresikan diri. Di New York, seorang seniman bernama Nathan Sawaya membuat patung-patung 3D super keren dari kepingan Lego. Zbigniew Libera, seniman Polandia juga ngetop karena Lego kontroversial-nya yang berbentuk rumah penyiksaan. Nggak usah jauh-jauh, di Indonesia pembalap Rifat Sungkar juga punya kamar khusus untuk koleksi Lego-nya.   

Seperti para penggemar collectibles toys lain, para Lego lovers ini pastinya memposisikan Lego lebih dari sekedar mainan. Lego memang spesial, nggak semua produk mainan keluaran tahun 1949 yang masih eksis sampai sekarang, apalagi dengan jutaan fans fanatik di seluruh dunia. Itu belum termasuk fans-fans baru yang ketularan setelah nonton film animasi layar lebarnya.  

Salah satu faktor yang bikin Lego nempel banget di hati para pecintanya adalah jenisnya yang sangat beragam. Untuk anak ada seri Lego Duplo dan seri Creator, untuk remaja dan dewasa ada seri Technic sampai Architecture. Dua seri terakhir ini emang gokil tingkat kerumitannya, karena memang dirancang khusus untuk penggemar otomotif dan arsitektur yang kompleks. Kalau nggak puas dengan set Lego sesuai serinya, para kolektor Lego juga bisa naik step dan membuat bentuk baru sesuai keinginan masing-masing. Kegiatan ini disebut Lego MOC atau my own creation.  

Bagi sebagian orang, Lego memang cuma mainan anak-anak yang overpriced. Tapi bagi para pecintanya, setiap keping Lego nggak ada bedanya sama harta karun yang nilainya sulit diukur dengan uang. Orang lain bisa nge-judge kalau Lego cuma mainan, tapi para Lego lovers bisa bales jawab: It’s not just a toys, it’s toys for thinkers.

 

 

Comments
RAHAYU
Salah satu faktor yang bikin Lego nempel banget di hati para pecintanya adalah jenisnya yang sangat beragam. Untuk anak ada seri Lego Duplo dan seri Creator, untuk remaja dan dewasa ada seri Technic sampai Architecture. Dua seri terakhir ini emang gokil tingkat kerumitannya, karena memang dirancang khusus untuk penggemar otomotif dan arsitektur yang kompleks. Kalau nggak puas dengan set Lego sesuai serinya, para kolektor Lego juga bisa naik step dan membuat bentuk baru sesuai keinginan masing-masing. Kegiatan ini disebut Lego MOC atau my own creation.
Iriyandi
mantap infonya