Inspiring People
Senin, 02 Desember 2019

Kartika Jahja: Terus Berkontribusi dan Berkolaborasi Melalui Seni dan Ruang Kreatif

  • Share
  • fb-share
Kartika Jahja: Terus Berkontribusi dan Berkolaborasi Melalui Seni dan Ruang Kreatif

Di balik kehadiran sebuah ruang kreatif, biasanya ada peran sejumlah sosok yang ingin menciptakan suatu gebrakan untuk berkarya. Dari yang tadinya mungkin hanya bertindak sebagai pelaku industri kreatif, perlahan mereka berubah menjadi penggagas dengan menciptakan wadah alternatif yang memberikan peluang untuk kolaborasi bagi siapa saja.

Anyway, dari sekian banyak nama yang menjadi pelopor berdirinya ruang kreatif, ada satu nama yang wajib lo kenal dan kagumi, Urbaners. Dia adalah Kartika Jahja, atau yang lebih akrab disapa Tika. Seniman sekaligus pegiat kesetaraan gender ini punya mimpi dan semangat besar untuk memfasilitasi berbagai individu dan komunitas dengan ruang kreatif.

Jauh sebelum membangun ruang kreatif versinya, Tika mengawali kiprahnya di bidang musik sebagai frontwoman Tika & The Dissidents. Melalui lagu-lagunya, dia berusaha untuk menyuarakan berbagai isu dalam rangka menyadarkan banyak orang dengan cara yang lebih mudah. Salah satu lagunya yang cukup fenomenal adalah “Tubuhku Otoritasku”, yang mengungkapkan isi hatinya sebagai perempuan. Lagu itulah yang kemudian mengantarkannya untuk masuk dalam deretan BBC 100 Women di tahun 2016.

Lebih lanjut, kontribusi Tika dapat dilihat pula melalui berbagai scoring dan soundtrack film, seperti “Janji Joni”, “9 Naga”, “Berbagi Suami”, “Kala”, “Gara-gara Bola”, “Perempuan Punya Cerita”, “Quickie Express”, dan “Pintu Terlarang”. Dia lalu sempat berkolaborasi bersama beberapa musisi seperti Sri Aksan Sjuman, Jamie Aditya, Slank, Navicula, Andi Rianto dan lain-lain.

Kartkika Jahja dan Kelly Tandiono sedang menghadap ke laptop

 

Menumbuhkan Harapan Lewat Pertemuan di Selatan

Di luar musik dan aktivisme, Tika sebenarnya juga seorang penulis, aktris, dan entrepreneur. Yang jelas, dia nggak pernah berhenti menyuarakan isu-isu sosial, kelompok marginal, body positivity, dan perempuan, lewat seni. Soalnya, personally dia memang senang bereksplorasi untuk menyampaikan pesan-pesan sosial. Tapi untuk saat ini, dia lebih banyak fokus di musik dan Ruang Selatan.

Yes, Urbaners. Ruang Selatan adalah ruang kreatif yang digagas Tika. Lebih tepatnya, Ruang Selatan merupakan gabungan dari “ruang makan dan ruang karya” alias cafe dan restoran sekaligus wadah bagi para pelaku seni. Berangkat dari kepedulian terhadap

individu dan komunitas yang butuh ruang untuk berkumpul dan membuat kegiatan positif, Tika akhirnya menyulap tempat yang semula bernama KEDAI itu menjadi Ruang Selatan.

Sekilas info, nama Selatan nggak semata-mata dipilih Tika karena ruang tersebut berlokasi di Jakarta Selatan loh ya, Urbaners. Justru, Selatan merupakan singkatan dari semboyan hidup “Selalu Ada Tunas Harapan”. Hal itu pun ternyata berkaitan dengan kegagalan yang pernah dialami Tika dalam menjalankan bisnis sebelumnya. “Dalam kehancuran yang aku rasakan, harapan muncul seperti tunas kecil. Hal itu lalu menjadi kesempatanku untuk membangun kembali semuanya menjadi sesuatu yang selalu aku impikan,” ungkapnya.

Di Ruang Selatan, Tika memberi kesempatan bagi siapa saja yang ingin mengadakan event musik, pemutaran dan diskusi film, launching dan diskusi buku, yoga, kelas acting, atau kegiatan lainnya. Dua program yang sampai sekarang masih rutin diadakan adalah Bengkel Acting Kuma dan Together Again Dance Workshop. Lebih dari itu, ada pula private event yang bisa digelar di sana.

Kartika Jahja sedang duduk di kursi berwarna putih di samping kaca

 

Intinya, di balik tampilan yang sederhana, Tika ingin menjadikan Ruang Selatan sebagai tempat dengan konsep yang istimewa. Melalui Ruang Selatan, Tika ingin membantu orang-orang untuk memelihara pikiran, tubuh, dan jiwa menjadi lebih baik lagi dari waktu ke waktu. So, untuk cafe dan restorannya sendiri, Tika berupaya menghadirkan bisnis yang bertanggung jawab dengan berkolaborasi melibatkan Waste 4 Change untuk menanggulangi limbah makanan yang berlebihan.

Actually, masih banyak hal lain yang bisa digali dari seorang Karika Jahja. Untuk selengkapnya, lo bisa tonton MLDSPOT TV Season 5 episode 2 dengan tema “Creative Spaces for Everyone”. Cek videonya di YouTube Channel MLDSPOT TV, langsung subscribe, and get yourself inspired!

Comments
Agus samanto
ruang makan dan ruang karya
diana mayasari
Keren banget