Inspiring People
Kamis, 26 Mei 2022

Musik & Film Ikut-Ikutan Populerkan ‘Healing’?

  • Share
  • fb-share
Musik & Film Ikut-Ikutan Populerkan ‘Healing’?

Kalo di ingat-ingat lagi nih zaman dulu tuh jarang lo temuin sebuah musik dan juga film yang membawa tema besar tentang healing. Paling mentok sih kalo otak sudah penat langsung muterin lagu instrumental yang bikin rileks atau malah sebaliknya, auto dengerin playlist bernuansa distorsi biar balik semangat. Kalo film nggak jauh lebih milih nonton bertemakan komedi biar mood jadi enak lagi.

Emang sih nggak dipungkiri pergeseran tren saat ini semakin cepat mengikuti munculnya generasi baru yang biasa disebut dengan Gen Z. Generasi ini nggak luput dari target konsumen utama beberapa industri di bidang kreatif, fashion dan juga kuliner. Kenapa lebih mengincar segmentasinya ke arah situ? Karena para Gen Z inilah bisa dibilang sedang on fire menjelajah dunia baru mereka yang lebih serius dengan persentase gejolak kegalauan tingkat tinggi.

Khususnya di industri kreatif terutama musik dan film, beberapa tahun belakangan ini muncul sebuah tema besar yang sarat akan unsur bertemakan healing ataupun mental health. Secara nggak sadar tema tersebut banyak dirasakan oleh para Gen Z, terkadang sampai mengklaim dirinya sendiri kalo sedang berada dalam situasi tersebut. Entah itu didasari pemeriksaan klinis, atau cari engagement aja di sosial media. Saran dari gue sih jangan sampe lo self-diagnosis, dan kalo lo cuma cari sensasi, hati-hati nanti jadi korban cancel culture.

Dalam episode MLDPODCAST yang ke-76, Oza Rangkuti (OR) akan sedikit membahas tentang isu tersebut bareng Hasan Askari (HA) seorang HR Consultant, dan juga konten kreator Tretan Muslim (TM).

(OR) Kalo kayak ini tuh ngaruh nggak, kayak misal tren deh film dan musik sekarang mental health banyak. Kalo dulu tuh nggak kepikiran bikin kayak gitu, misal waktu zaman gue sekolah tuh zamannya The Upstairs, nggak ada yang mental health juga. Maksudnya musik-musiknya mental health juga bagus cuma takutnya orang salah tangkep terus sok relate.

(TM) Atau musik sekarang tuh ngedukung orang tambah galau nggak sih. Bener nggak? Soalnya mereka pusing nih, dengerin yang senja tambah kayak stres. Pas zaman dulu gue kan stres kadang nyanyi “Berdiri, Terinjak, Hadapi…” nyetel lagunya Pee Wee Gaskins anjir.

(OR) Film juga kan kayak di Netflix tentang mental health beberapa tahun kemaren kan banyak tuh. Pokoknya tuh apapun filmnya apa karakter utamanya punya karakter mental health. Misalnya kayak 13 Reasons Why terus kayak apa gitu pokoknya ada adegan mukul bapaknya sendiri.

(HA) Sori out of context ya, ada film yang sangat mental health oriented banget tapi orang-orang jarang ada yang tau namanya BoJack Horseman. Itu film animasi berkepala kuda yang setiap karakternya punya masalah mental dan itu bener-bener digambarkan dengan akurat.

(TM) Ohh itu soal mental health, kartun Netflix itu kan?

(HA) BoJack Horseman pemeran utamanya tuh punya borderline personality disorder, terus asistennya yang cewek tuh menggambarkan seorang workaholic yang sakit dan itu digambarkan bener-bener bagus sangat akurat. 

(TM) Naruto juga mental health bro, dia punya trust issue sama Sasuke kan haha..

(OR) Sanji One Piece juga social butterfly sebenarnya. Babidi juga kayaknya introvert yang kecil.

(TM) Babidi apa itu cok? Hahaha..

(HA) Gimana gimana tadi tanya apa ya? Haha..

(OR) Berpengaruh nggak sih, sori ya kayak dulu tuh 13 Reasons Why pada waktu itu ratingnya tinggi dan pecah banget. Padahal setiap awalan episode selalu ngasih himbauan tapi tetep aja masih nambahin persentase suicide di dunia malah bertambah. Padahal film itu aslinya mengedukasi.

Penasaran kan lanjutan obrolan mereka bertiga gimana? Langsung cek versi penuhnya di kanal Youtube MLDSPOT, di sini, atau streaming versi audionya di sini. Bagikan juga artikel ini di semua akun media sosial lo, dapatkan kejutan iPhone 12 Pro, PS5, dan hadiah menarik lainnya. Mau tau caranya? Sign up di sini sekarang juga, bro!

Comments
Indra Desanri
Healing hiling
Angga Rino
heaing.lalu pusing