Inspiring Products
Rabu, 28 Februari 2018

Dus Duk Duk, Ubah Kardus Menjadi Kursi Duduk

  • Share
  • fb-share
Dus Duk Duk, Ubah Kardus Menjadi Kursi Duduk

Oleh sebagian masyarakat, kardus dianggap sebagai limbah rumah tangga. Setelah digunakan, kardus kemudian dibuang menjadi sampah. Namun, di tangan Angger Diri Wiranata dan Arief Susanto, dua anak muda lulusan ITS Surabaya, kardus bisa disulap menjadi produk kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi. Produk itu bernama Dus Duk Duk.

Ide mengolah kardus datang saat keduanya mendapat tugas mata kuliah Desain Dasar. Ketika itu, tahun 2011, Angger dan Arief masih duduk di semester II Jurusan Desain Produk ITS.

Mereka diminta membuat produk dengan mengeksplorasi bermacam-macam material termasuk kardus. Setelah beberapa kali uji coba, mereka menemukan bahwa rangkaian kertas tebal tersebut mampu menahan beban sehingga dapat digunakan sebagai material furnitur. 

Produk pertama rancangan mereka adalah kursi dan meja. Hingga kini, Dus Duk Duk terus berinovasi dengan mengembangkan beberapa produk lain seperti dekorasi, photo booth, dan home decor

Mulai tahun ini Dus Duk Duk mengategorikan dagangannya menjadi tiga kelas saja. Pertama custom design seperti dekorasi, home decor, dan photo booth. Kedua adalah produk siap pakai, seperti replika kepala rusa, patung, dan aneka furnitur rumah tangga. Yang ketiga adalah packaging yang menyesuaikan dengan permintaan klien.

Keunggulan dari konsep yang disajikan Dus Duk Duk adalah pengemasan yang mudah dan bisa dibongkar pasang sendiri. Produsen juga menyisipkan petunjuk pemasangan di dalamnya. Tujuannya tak lain adalah untuk mempermudah proses pengiriman dan tidak memakan biaya banyak.

Untuk pemasaran, Dus Duk Duk masih mengandalkan website dan media sosial. Mereka juga aktif mengikuti pameran-pameran yang diadakan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.  Selain itu, Dus duk duk juga pernah diundang ke George Town Festival 2017 di Malaysia, produk-produk mereka mendapat pujian karena keunikannya. Pujian juga datang dari Duta Besar RI untuk Malaysia.

Project terbesar dari Dus Duk Duk adalah membuat dua patung Budha untuk hari Waisak, yang satu tinggi 8 meter dan satunya lagi 6 meter. Selain itu, Dus Duk Duk pun berencana untuk membuat cafe kardus yang semua furniturenya terbuat dari kardus di Bandung.

Satu mimpi besar dari Angger dan Arief, ingin menggelar Festival Kardus Indonesia, untuk menunjukkan bahwa produk limbah kardus memiliki manfaat yang besar dan dapat didaur ulang menjadi produk yang berguna. 

Comments
nicolas filbert tandun
Sekamklin jarang pengrajkn kayu
Noni
unik dan kreatif