Trending
Kamis, 17 Mei 2018

Film Dokumenter Liam Gallagher akan Tayang Perdana di Cannes

  • Share
  • fb-share
Film Dokumenter Liam Gallagher akan Tayang Perdana di Cannes

Liam Gallagher menjadi salah satu kunci band Oasis mengalami perubahan besar. Liam direkrut oleh Paul McGuigan, Paul Arthurs, dan Tony McCarroll untuk menggantikan vokalis lamanya. Begitu masuk, Liam langsung menyarankan untuk mengganti nama band yang sebelumya “The Rain” menjadi “Oasis”. Walaupun sang kakak mengatakan itu adalah nama band terburuk yang pernah didengarnya, sampai sekarang Oasis menjadi legenda.

Kisah Oasis dan Gallagher bersaudara memang sangat unik. Oasis bubar karena polemik antara keduanya pada tahun 2009. Setelah itu, Liam dan Noel mencari jalan sendiri-sendiri dengan bersolo karir. Nah, kisah pembentukan band Oasis, kontroversinya dengan Noel, bubarnya Oasis, sampai kebangkitan Liam dalam bersolo karir akan dirangkum dalam film dokumenter berjudul As It Was.

 

Premier di Festival Film Cannes 2018

Liam memang kalah rupawan dibandingkan dengan sang kakak. Noel lebih stylish, lebih enak suaranya, dan banyak yang bilang lebih ganteng. Itu memang terjadi karena ketika Noel masuk ke dalam band Oasis, ada perubahan besar dan Oasis lebih dikenal oleh para penggemarnya. Di dalam film dokumenter ini, akan banyak diceritakan bagaimana usaha Liam untuk lepas dari bayang-bayang sang kakak yang sangat dominan di dalam kehidupannya.

Dibuat Charlie Lightening, film dokumenter As It Was ini akan diputar secara perdana di Festival Film Cannes 2018. Nama Charlie Lightening memang bukan orang sembarangan, dirinya telah memproduseri beberapa film dokumenter fenomenal 12/12/12 tentang Hurricane Sandy.

 

Sama-sama sukses bersolo karir

Nama Liam Gallagher memang lebih akrab di telinga musik Indonesia. Apalagi setelah konser tunggalnya di Jakarta beberapa bulan lalu bisa dibilang sangat sukses. Setelah lepas dari Oasis, Liam membuat band baru bernama Beady Eye yang sukses mengeluarkan 2 album. Pada akhirnya, Beady Eye harus bubar tahun 2014 dan Liam pun mengalami masa rehat. Dirinya banyak bermain di pub dan café-café untuk menemukan “jati diri”.

Nah, masa penemuan “jati diri” dari Liam sampai akhirnya memutuskan untuk bersolo karir ini akan dibahas habis di dokumenter As It Was.

 

 

Source: rollingstone.com

Comments
AHMAD SAFII
Nama Liam Gallagher memang lebih akrab di telinga musik Indonesia. Apalagi setelah konser tunggalnya di Jakarta beberapa bulan lalu bisa dibilang sangat sukses. Setelah lepas dari Oasis, Liam membuat band baru bernama Beady Eye yang sukses mengeluarkan 2 album. Pada akhirnya, Beady Eye harus bubar tahun 2014 dan Liam pun mengalami masa rehat. Dirinya banyak bermain di pub dan café-café untuk menemukan “jati diri”.
dadanhamdani
Mantapp brooo