Trending
Kamis, 23 Februari 2017

Amelia Ong Hadirkan Jazz Penuh Gairah Cinta

  • Share
  • fb-share
Amelia Ong Hadirkan Jazz Penuh Gairah Cinta

Musisi muda Amelia Ong menjadi angin segar bagi penyuka musik jazz Tanah Air. Lewat album debutnya di penghujung 2015, Amelia Ong memberikan warna dan kontribusi penting bagi perkembangan musik jazz Indonesia. Sekaligus memperkenalkan diri Amelia yang bukan hanya seorang vokalis namun juga seorang komposer, musisi dan arranger.

Album “Amelia Ong” merupakan dokumentasi atas komposisi-komposisi yang dia ciptakan dalam rentang 2007 hingga 2015. Secara garis besar lagu-lagu yang ditampilkan disini menceritakan perjalanan seorang Amelia melewati masa manis dan pahitnya kehidupan.

Amelia memberikan kebebasan penuh kepada musisi-musisi muda untuk bereksplorasi dan memberikan warna dalam albumnya ini. Album jazz yang hebat ini direkam secara live recording dengan hanya melalui 2 kali rehearsal sebelum memasuki dapur rekaman.

“Amelia Ong” berisi tujuh lagu dengan enam di antaranya adalah karya Amelia. Yakni 11 2 3, My Prayer, Crowded House, In My Eyes, Notune dan Good Man. Disisipkan lagu jazz karya George Gershwin dan Ira Gershwin berjudul Someone to Watch Over Me.

Musisi yang terlibat dalam album penuh cinta ini adalah Sri Hanuraga – keyboards, Kevin Yosua – akustik bass, Rafi – drums dan Dennis Juno – tenor saxophone. Khusus untuk lagu Someone to Watch Over Me musisi yang ditampilkan adalah Nial Djuliarso – keys, Kevin Yosua – akustik bass, Deska Anugrah – drums dan Indra Dauna – terompet.

Musik jazz memang bukan barang baru buat Amelia. Perempuan kelahiran Purwokerto bernama lengkap R. Rr. Amelia Tri Wardani ini tumbuh dan dibesarkan dalam keluarga pemusik. Ayahnya, seorang pencinta musik jazz, yang pertama kali mengajarkan Amelia bermain saxophone. Sedangkan guru pianonya di rumah adalah kakaknya sendiri.

Amelia kecil sudah sering tampil di panggung-panggung lokal, seperti misalnya pada acara-acara pernikahan, sampai merambah ke kota Semarang. Pada usia 11 tahun, Amelia pindah ke Jakarta dan tinggal bersama Bertha, penyanyi dan guru vokal.

Amelia mengakui Bertha-lah yang mengarahkannya untuk tetap di jalur jazz. Bertha juga memperkenalkannya dengan musisi jazz papan atas seperti Idang Rasjidi dan Yance Manusama. Perkenalan itu membawa kesempatan Amelia untuk tampil di beberapa festival jazz bergengsi antara lain Jazz Goes to Campus (JGTC) pada 2003 dan Java Jazz Festival pada 2003 dan 2004.

Tahun 2006, Amelia pindah ke Perth, Australia. Menamatkan pendidikan SMA-nya disana dan melanjutkan pendidikannya ke Western Australian Academy of Performing Arts (WAAPA). Ia menamatkan pendidikannya pada level Bachelor of Music, mayor pada Jazz Performance, pada tahun 2009.

Selama tinggal di Australia sekitar 8 tahun, Amelia tampil bersama musisi jazz Australia seperti Joe Chindamo, Daryl Somers, James Morrison. Termasuk penampilan di Wangaratta Jazz Festival pada tahun 2009.

Kembali ke Tanah Air, Amelia bertemu dengan teman-teman lamanya sesama musisi jazz. Amelia tampil pada berbagai pementasan jazz seperti Bogor Jazz Reunion dan Tangsel Jazz Festival. Amelia juga menjadi line up pada Java Jazz Festival tahun ini.

 

 

Source: Liputan6.com

Comments
Irwandi
wow wow wow
Sandi Widiyantoro
Musik Jazz harus kembali berjaya 🤩