Trending
Senin, 11 Maret 2019

4 Jenis Aliran Musik yang Digandrungi Milenial

  • Share
  • fb-share
4 Jenis Aliran Musik yang Digandrungi Milenial

Kalau dibilang bahwa generasi milenial lebih suka menggunakan uang untuk pengalaman, sepertinya hal itu memang benar. Menurut laporan Listen Up: Music & the Multicultural Consumer, pada dasarnya generasi milenial sangat tertarik hadir ke konser dan festival musik. Tiap tahunnya, masing-masing dari mereka bahkan rela menghabiskan uang hingga 50 dolar AS demi musik.

Hal tersebut sebetulnya tidak begitu mengejutkan, Urbaners. Dilansir dari Kumparan.com, riset dari Centre for Strategic and Internal Studies (CSIS) menunjukkan kalau aktivitas yang paling disukai generasi milenial adalah mendengarkan musik. Namun, dari sekian banyak jenis aliran musik yang ada, ternyata generasi milenial punya beberapa favorit. Apa saja aliran musik millenial yang digemari sekarang?

 

Pop 

Pop

Pengamat musik di Indonesia, Adib Hidayat, mengatakan kalau sampai sekarang genre pop masih menjadi jenis aliran musik yang banyak didengarkan generasi milenial. Menurutnya, berdasarkan hasil dari penggunaan layanan streaming, musik apapun selama itu bergenre pop, pasti banyak pendengarnya. Nah, musik pop ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis aliran musik lain, seperti pop rock atau pop blues.

Namun, saat ini, jenis aliran musik pop yang sedang digandrungi milenial adalah dreamy pop. Genre satu ini menggabungkan musik pop modern dengan sentuhan vintage. Biasanya, lagu-lagu dreamy pop mengombinasikan neo-psychadelia dan ambient pop yang memang terkenal di tahun 1980-an. Beberapa lagu yang termasuk jenis aliran musik dreamy pop adalah Royals milik Lorde dan Born to Die milik Lana Del Rey.

 

Folk

Folk

Disebut juga sebagai musik “rakyat”, folk merupakan sebuah jenis aliran musik yang lagu-lagunya membahas tentang kondisi saat ini. Umumnya, lagu-lagu beraliran folk diiringi alat musik petik akustik. Sejak beberapa tahun belakangan ini, musik folk begitu booming di kalangan milenial. Nggak heran kalau Folk Music Festival 2018 lalu sampai dihadiri oleh lebih dari 5.000 penonton!

Karena peminatnya yang banyak, lagu-lagu folk pun semakin banyak yang bermunculan. Beberapa yang cukup terkenal adalah Fana Merah Jambu milik Fourtwnty, Untuk Perempuan yang di Pelukan milik Payung Teduh, dan Dialog Hujan milik Senar Senja.

 

Electronic Dance Music

Electronic Dance Music

Kalau lo perhatikan, blantika musik internasional diramaikan oleh electronic dance musik (EDM) sejak beberapa tahun belakangan ini. Hal ini nggak terlepas dari peminatnya yang memang banyak, Urbaners. Bahkan riset dari Nielsen menunjukkan kalau mayoritas pendengar musik EDM adalah milenial.

Sesuai namanya, EDM merupakan musik elektronik yang “mengundang” pendengarnya untuk menggoyangkan tubuh. Cocok banget dengan generasi milenial yang memang lebih tertarik mendengarkan musik-musik dengan nuansa positif dan gembira. Contohnya adalah Clarity dari Zedd, Wake Me Up dari Avicii, dan Closer dari The Chainsmokers.

 

Future soul

Future soul

Banyak yang menganggap kalau jenis aliran musik future soul sama dengan neo-soul. Keduanya memang terdengar mirip, tapi sebetulnya berbeda. Neo-soul cenderung bernuansa jazzy dan vintage, sedangkan future soul lebih terdengar modern dengan mengusung musik hip-hop, dubstep, atau chiptune. Bisa dibilang, future soul adalah gabungan dari genre musik soul dan R&B kontemporer.

Bagi sebagian orang, future soul mungkin masih terdengar asing. Jenis aliran musik ini muncul pada 2010 setelah dibawakan oleh Daley, seorang musisi asal Inggris. Namun, baru pada tahun 2016 future soul mulai terkenal. Saat itu, lagu Breathing Underwater dari Hiatus Kaiyote berhasil menang Grammy Awards 2016 untuk kategori Best R&B Performance.

 

Dari daftar jenis aliran musik di atas, mana yang paling sering lo nikmati, Urbaners? Atau mungkin ada genre lain yang lebih sering lo dengarkan? Share with us!

 

 

Sources: kumparan.com, tirto.id, vice.com

Comments
Dudy Elvianto
nice info bro
Arif H
Electronic Dance Music