Trending
Jumat, 13 Desember 2019

Satu Lagi Musisi Etnik Indonesa yang Mendunia: Gangsadewa

  • Share
  • fb-share
Satu Lagi Musisi Etnik Indonesa yang Mendunia: Gangsadewa

Salah satu anak bangsa lagi-lagi menorehkan prestasi di kancah dunia internasional. Kali ini Jepang akan disuguhi penampilan spesial dari Indonesia. Sebuah kelompok dari Indonesia akan menampilkan pertunjukkan pentas kolosal di Jepang. Bangga banget kan, Urbaners?

 

Penampilan Keempat Kalinya di Tokyo

Penampilan Keempat Kalinya di Tokyo

Gangsadewa merupakan kelompok asal Madura yang menyuguhkan perpaduan instrumen modern dan tradisional dalam keragaman harmonisasi. Mereka akan tampil di Tokyo, Jepang. Ini bukan pertama kalinya mereka tampil di Tokyo. Sebelumnya mereka sudah pernah tampil sebanyak tiga kali. Dengan penampilan selanjutnya maka total menjadi empat kali mereka tampil di Tokyo.

Penampilan pentas kolosalnya mereka akan ditampilkan di Tokyo University. Mereka diundang langsung oleh Tokyo University. Konsep yang diusung oleh Gangsadewa memang cukup unik. Konsep inilah yang akhirnya membuat publik luar negeri menjadi penasaran dengan keragaman instrumen musik tradisional. Dengan adanya undangan untuk tampil di Jepang ini semakin membuktikan bahwa musisi-musisi asal Indonesia semakin digemari di luar Indonesia.

Kerennya lagi nih Urbaners, ini juga bukan pertama kalinya Gangsadewa tampil di depan publik luar Indonesia. Sebelumnya mereka juga pernah tampil di depan publik Sydney, Australia. Penampilan mereka di Sydney sebagai wakil dari Kementerian Pariwisata Indonesia.

 

Memet Chairul Slamet, Komposer Gangsadewa

Memet Chairul Slamet dalam persiapan pertunjukkan Gangsadewa

Ternyata dibalik penampilan unik dari Gangsadewa ada orang yang mempunyai andil yang cukup besar dalam membantu proses membuat musik instrumen Gangsadewa. Orang itu adalah Memet Chairul Slamet atau yang lebih akrab disapa Memet. Memet sendiri bertugas sebagai komposer untuk Gangsadewa.

Sebagai komposer, Memet membantu untuk memberi warna pada keragaman musik Gangsadewa. Memet yang juga menjadi Dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini juga pernah membawakan karyanya bersama Dejare Orkestra, grup musik asal Tokyo pada bulan Oktober 2019.

Gangsadewa selalu menggunakan alat-alat musik tradisional atau etnik khas Indonesia dalam setiap penampilannya. Seperti alat musik bonang dari Minang, sapek Kalimantan, kecapi Sunda dan alat musik etnik lainnya. Gangsadewa menggabungkan alat musik etnik dan alat musik modern. Alat-alat musik modern seperti bass elektrik dan gitar serta suling elektrik bisa menampilkan harmoni yang manis ketika digabungkan dengan alat musik etnik.

Gangsadewa berusaha menampilkan konsep musik instrumental yang kaya akan nilai seni dan budaya. Memet menekankan bahwa Gangsadewa berusaha untuk menghadirkan konsep yang sederhana dengan alat musik yang menarik sehingga lo bisa menikmati penampilan tanpa melihat dari mana asalnya. Tertarik untuk mendengarkan, Urbaners?

Comments
AGUSTIN DWI CHRISTANTI
Memet Chairul Slamet, Komposer Gangsadewa
DENNY ADHY NUGROHO
Sebagai komposer, Memet membantu untuk memberi warna pada keragaman musik Gangsadewa. Memet yang juga menjadi Dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini juga pernah membawakan karyanya bersama Dejare Orkestra, grup musik asal Tokyo pada bulan Oktober 2019.