Trending
Sabtu, 26 Oktober 2019

Ramona Melancholic, Sendu di Album Aksa Buana

  • Share
  • fb-share
Ramona Melancholic, Sendu di Album Aksa Buana

Urbaners, ketika sedang melakukan perjalanan, lo pasti ngerasa nggak lengkap kalau belum ditemani sama lagu asyik. Sering kali kalau lagi melewati sebuah tempat dengan pemandangan alam yang indah, akan teringat lagu yang mendayu-dayu. Atau ketika melewati deru lautan, rasanya teringat lagu mellow dan selow.

Ingin menceritakan nada sederhana

Tak perlu imbalan

Hanya karena kau rumahku

Sepenggal lirik lagu Kukira Waktu Diam dari Ramona Melancholic di atas pasti akan mudah terpatri begitu mendengarkannya sekali dua kali. Petikan gitar yang dikawinkan dengan alunan biola membuat lagu ini wajib dengar. Setidaknya untuk menemani perjalanan kereta yang sedang membelah hamparan sawah saat senja.

Nama Ramona Melancholic memang belum popular, tapi dengan konsistensi dan kualitas tarik suaranya, band ini punya potensi besar untuk melejit seperti band-band sealiran mereka. Buktinya, dimulai dari proyek iseng-iseng, Ramona kini justru berhasil memikat hati banyak penggemar.

Soal jenis aliran music, mereka menjawab, “Sebenarnya kita nggak pernah diskusi serius untuk menentukan aliran musiknya. Cuma kalau ditanya, paling kami jawab Pop Psychedelic.” Hal senada juga diungkapkan ketika disinggung soal penamaan band. Mereka hanya ingin nama yang simpel dan mudah diingat. “Ramona” adalah usulan dari salah satu teman mereka. Kalau dicari, arti nama Ramona sendiri sebenarnya diambil dari bahasa Spanyol "Ramon" yang berarti 'tangan yang melindungi'.

Cuplikan video klip lirik Ku Kira waktu Diam

 

Semua Sejak Tahun 2017

Perjalanan musik Ramona Melancholic berawal tahun 2017. Kala itu, Ramona masih membawakan lagu dari band lain dan hanya beranggotakan Ofri yang membawakan vokal dan gitar, serta Ucit yang memegang biola. Saat itu keduanya masih menjadi anggota band lain. Ofri dengan band blues-nya, dan Ucit focus dengan band akustiknya.

Hingga pada awal tahun 2018, keduanya mulai hilang kontak karena kesibukan masing-masing. Seiring waktu berjalan, semesta mempertemukan, kenang mereka. Percaya bahwa memang sudah takdir, mereka dipertemukan dengan Ikhwan Sugianto yang sedang melakukan traveling di Gorontalo, tempat asal band ini dilahirkan.

Selain menyalurkan hobi melukis, ternyata lelaki yang akrab disapa Bang Ikhwan ini pun jago merangkai kata dan menjadikannya sebuah lagu. Salah satunya adalah lagu Ku Kira Waktu Diam dalam album Aksa Buana, dan kemudian menjadi salah satu faktor Ramona Melancholic berdiri dengan anggota yang sekarang.

Video klip Ku Kira Waktu Diam yang berlatar di gunung sesuai dengan nuansa lagu tersebut.

 

Punya Latar Belakang yang Berbeda-beda

Kalau biasanya latar belakang anak band masih ada hubungannya dengan kesenian, lain halnya dengan Ramona. Masing-masing anggota dalam band ini punya aktivitas harian yang berbeda jauh. Ofri, misalnya. Sehari-hari ia bekerja sebagai seorang videografer dan barista di salah satu kedai kopi. Lalu ada Bang Ikhwan yang adalah seorang seniman lukis dan Alfian yang merupakan seorang pengusaha dengan latar belakang perawat.

Meski memiliki perbedaan, tapi nggak menghalangi mereka dalam berkarya. Justru variasi tadi menjadi racikan bumbu yang pas buat berkarya, karena ada banyak inspirasi yang datang dari berbagai sudut pandang.

Sekilas mampir ke channel YouTube Ramona Melancholic, lo bakal menemukan betapa banyaknya penggemar yang memang setia mendengarkan lagu-lagu di album Aksa Buana.

Artwork album Aksa Buana yang kental dengan tema alam dan kemanusiaan.Official video lagu yang paling banyak didengar, Ku Kira Waktu Diam, bahkan dihujani dengan berbagai pujian netizen yang tersihir dengan lirik lagunya. Ditanya soal inspirasi yang didapatkan buat album Aksa Buana ini, mereka menjawab dengan simpel, “Inspirasinya kita mengamati sekitar, alam semesta, dan kemanusiaan.”

 

Visi buat Album Mereka Selanjutnya

Bila album Aksa Buana mengangkat tema alam semesta dan kemanusiaan, sepertinya di album selanjutnya, Ramona Melancholic akan mencoba hal baru dan membahas konsep dengan perspektif yang berbeda. Tak terkecuali adanya tambahan instrumen elektronik di album mendatang.

Jadi gimana? Penasaran sensasi asiknya mendengarkan lagu mendayu yang bermain dengan nuansa elektronik? Apakah akan menjadi sejenis musik lo-fi?

Apapun hasilnya, dari sini lo jadi pada tahu soal band Ramona Melancholic yang turut serta meramaikan band indie di Indonesia. Bicara soal kontribusi musisi di Indonesia memang nggak akan ada habisnya, Urbaners. Kerennya, lo bisa jadi bagian dari orang-orang yang berkontribusi dengan nggak asal kritik dan rajin mendengarkan musik resmi anti bajakan.

Pertanyaannya, apa yang bisa dan mau lo lakukan buat jadi bagian dari kesuksesan musik bangsa, Urbaners?

 

 

Comments
Noviyanti
Semangat berkarya
Fitra Abimanyu
Mantap bro