Login
Sevilla berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1, padahal Liverpool sempat unggul terlebih dahulu di babak pertama. Sevilla pun menjadi tim pertama yang menjuarai Europa League 3 kali beruntun, dan menjadi satu-satunya tim yang menjuarai 5 kali Europa League yang katanya mempunyai kasta di bawah Champions League Tersebut.
Liverpool sudah unggul duluan di babak pertama
Kemenangan 3-1 Sevilla atas Liverpool bukan berarti tanpa tekanan. Liverpool sejatinya sudah unggul 1-0 di babak pertama lewat gol Daniel Sturridge. Gol tersebut membuat moral anak asuh Jurgen Klopp menjadi bangkit. Tetapi sayang, gol cepat strike Sevilla Gamiero di detik ke 13 babak kedua membuat rontok mental Liverpool dan naiknya mental pemain Sevilla.
Kemudian berturut-turut, pemain tengah Sevilla Coke membuat 2 gol yang makin membenamkan Liverpool. Sevilla pun memboyong gelar ke 5 Europa League dan berhak atas tiket Champions League musim depan. Tentu prestasi yang membanggakan bagi anak asuh Unai Emery ini.
Liverpool kehabisan akal, Sevilla bermain nyaman
Sebenarnya dari awal babak pertama, Liverpool bermain penuh tekanan. Nggak ada ball position yang nyaman dilakukan para pemain Liverpool. Tetapi sebaliknya Sevilla bermain sangat nyaman, menunjukkan mentalnya yang pernah 3 kali bermain di final. Walaupun Liverpool unggul terlebih dahulu lewat gol indah Sturridge, Sevilla bermain lebih tenang dan mengakhiri pertandingan dengan indah.
Klopp di akhir pertandingan mengatakan bahwa anak asuhnya nggak menunjukkan karakter sesungguhnya. Padahal pada babak perempat final, Liverpool berhasil menang 4-3 setelah tertinggal terlebih dahulu 3-1 melawan Borussia Dortmund. Raut wajah supporter Liverpool di Basel memang terlihat menyedihkan. Mereka seakan berharap keajaiban terulang kembali seperti saat mereka mengalahkan Dortmund. Tetapi ternyata keajaiban atau mungkin keberuntungan Liverpool sudah habis.
Seperti biasa di akhir musim, suporter Liverpool nggak capek-capeknya mengatakan, “Musim depan adalah musim kami!”
Comments