Trending
Kamis, 30 Agustus 2018

Kisah Anak Buruh Tani yang Sukses Jadi Atlet Asian Games

  • Share
  • fb-share
Kisah Anak Buruh Tani yang Sukses Jadi Atlet Asian Games

Banyak kisah menarik yang datang dari gelaran Asian Games 2018. Salah satunya kisah atlet tim nasional sepak takraw putri asal Indonesia, yaitu keteguhan hati dan keyakinan si Kembar Lena-Leni dalam usaha meraih mimpinya. Meski belum membawa medali, usaha, kerja keras, dan semangat mereka tidak berakhir sia-sia. Bagaimana kisah mereka? Simak kisah perjuangan mereka di bawah ini.

 

Anak buruh tani

Lena Leni terpilih sebagai wakil Indonesia di ajang Asian Games 2018 dalam cabang olahraga sepak takraw. Tapi siapa sangka, latar belakang mereka cukup mengharukan, Urbaners. Mereka adalah anak dari pasangan Surtinah dan Toni'ah. Orang tua mereka bekerja sebagai buruh tani di Desa Karangkerta, Indramayu, Jawa Barat. Meski berstatus sebagai anak buruh tani, hal itu tak menghalangi mereka berlaga di kancah internasional dan membahagiakan kedua orang tuanya.

 

Penuh keterbatasan

Jalan yang mereka lalui menuju Asian Games 2018 dan bergabung dalam squad timnas sepak takraw tidaklah mudah. Kondisi Lena dan Leni penuh dengan keterbatasan dan kedua orang tuanya nggak mampu membiayai pendidikannya. Demi mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di SMA, keduanya menekuni cabor sepak takraw di tahun 2006 agar bisa sekolah gratis.

 

Bekerja sebagai buruh cuci

Meskipun biaya SPP di SMA sudah gratis, keduanya masih diharuskan membayar biaya seragam sendiri. Karena tak memiliki biaya untuk melunasi biaya seragam, akhirnya Lena bekerja sampingan dengan menjadi buruh cuci di rumah tetangganya. Lena dan Leni memiliki keinginan yang kuat untuk keluar dari jeratan keterbatasan ekonomi yang dialami keluarganya dan untuk mendapatkan kehidupan yang baik

 

Sempat disarankan jadi TKI

Dengan hidup serba kekurangan, keduanya sempat disarankan menjadi TKI. Namun, mereka menolak dan tetap yakin bahwa mereka akan bisa memberi uang ke orang tua tanpa harus mengadu nasib di luar negeri. Oleh karena itu, mereka total terjun ke olahraga sepak takraw dan menekuninya sepenuh hati.

Mereka bertanding di berbagai kejuaraan daerah dan kejuaraan nasional. Dengan berbekal prestasi dan medali yang dikumpulkan akhirnya mereka dipanggil untuk bergabung dengan tim pelatnas sejak 2007.

Begitulah kisah atlet sepak takraw putri Lena dan Leni, Urbaners. Mereka membuktikan bahwa impian yang diperjuangkan akan bisa menjadi kenyataan meski dalam keterbatasan. Keduanya adalah bukti bahwa manusia mampu mengubah kehidupannya bila mereka mau berusaha. Inspiratif banget kan, Urbaners?

 

Source: Asiangames.tempo.co

Comments
Ardi Widisetiawan
Tidak ada yang tidak mungkin
Mila Septiani
Asian Games 2018