Google Sediakan Fitur Jelajah Museum Secara Virtual

Google nggak pernah berhenti untuk mengembangkan teknologi informasi menjadi salah satu perangkat yang mudah digunakan oleh orang banyak. Sejak tahun 2011, Google sangat concern terhadap masalah kesenian yang ada di seluruh dunia. Google secara rutin mendokumentasikan setiap karya seni yang ada di seluruh dunia dan pada bulan Juli 2016 kemarin, Google secara resmi mengeluarkan Google Maps Art and Culture.

Terbatasnya koleksi seni yang ada di seluruh dunia membuat orang Perancis cukup kesulitan untuk yang ingin melihat lukisan Affandi atau orang Indonesia yang ingin melihat lukisan Mona Lisa di Perancis. Di aplikasi tersebut, lo bisa menjelajah seluruh museum di seluruh dunia layaknya menggunakan Google Street View.

Sudah ada 15 Ribu Museum di Seluruh Dunia

Penasaran dengan museum yang ada di Jepang, Inggris atau, Amerika Serikat? Lo tinggal buka Google Maps dan ketik museum yang membuat lo penasaran. Misalnya, lo penasaran dengan museum The National of Western Art di Tokyo Jepang. Ketik nama museum tersebut dan lo bisa melihat semua koleksi lengkap beserta deskripsinya.

Beberapa kelemahan ketika lo berkunjung ke museum secara langsung adalah terbatasnya informasi. Terkadang lo malu tanya kepada guide atau bahkan nggak ada guide sama sekali di museum tersebut. Nah, dengan fitur Google terbaru ini, lo nggak perlu bingung untuk melihat keterangan lengkap dari setiap lukisan yang ada.

Masa Depan Teknologi Dunia

Fitur terbaru yang diperkenalkan Google ini seakan menjadi blueprint bagaimana seharusnya teknologi dimanfaatkan. Walaupun sekarang masih ada sekitar 15 ribu museum yang baru bekerja sama, tetapi nantinya Google mengharapkan museum di seluruh dunia bisa berpartisipasi. Bayangin, lo nggak perlu mengeluarkan uang banyak-banyak untuk beli tiket pesawat atau bahkan tiket museum yang mahal, cukup buka Google untuk “merasakan” museum terkenal yang ada di seluruh dunia.

Cara mendapatkan informasi memang nggak terbatas. Lo bisa pergi ke sekolah, kuliah, pergi ke perpustakaan, atau sekadar membuka Google.

Source: engadget.com