Trending
Selasa, 07 April 2015

Base Technic for Mountain Climbing

  • Share
  • fb-share
Base Technic for Mountain Climbing

Urbaners, apa lo pernah mountain climbing? Atau mungkin itu hobi lo? Bagi beberapa orang hiking memang bisa dijadikan sebagai hobi, karena toh tujuannya awalnya memang untuk menghibur diri. Mountain Climbing, atau disebut juga Mountaineering, merupakan sebuah sarana olahraga. Kegiatan ini sebenarnya bertujuan untuk mencoba mencapai puncak gunung – gunung yang tinggi, dan dipecah menjadi tiga cabang spesialisasi tergantung dari jenis terrain apa gunung yang akan di daki, apakah itu Bebatuan, salju atau es. Semuanya membutuhkan pengalaman, kemampuan atletis, dan pengetahuan untuk keamanan pribadi.

Nah, umumnya olahraga panjat tebing atau mountaineering ini nggak hanya bersifat kekuatan fisik semata, tapi juga dibutuhkan strategy khusus untuk bisa sampai ke puncak. Olahraga ini merupakan kegiatan yang menempatkan kita pada ketinggian dan melawan gaya gravitasi, dan juga tekanan udara yang semakin rendah menyebabkan pendaki agak sulit bernafas dan cepat merasa lelah, maka dibutuhkan keahlian dalam pemilihan rute yang tepat. Ini adalah beberapa teknik yang dasar yang bisa lo lakukan saat melakukan panjat tebing:

  1. Face Climbing

    Face Climbing adalah teknik yang dipakai untuk memanjat tebing yang masih memiliki rongga- rongga untuk dipakai sebagai pijakan kaki atau pegangan tangan. Para pemula biasanya lebih cenderung menumpukan semua berat badannya pada pegangan tangan dan merapatkan tubuhnya ke tebing, dan ini adalah cara yang salah. Tangan manusia nggak bisa dipakai untuk mempertahankan berat badan, jadinya beban yang diberikan akan cepat melelahkan tubuh. Konsentrasi berat pada kaki akan memberikan kestabilan yang lebih.

     

  2. Slab Climbing

    Teknik ini menggunakan gaya gesekan sebagai penumpu, dan dilakukan pada permukaan tebing yang tidak terlalu vertical. Sol sepatu yang baik, dan pembebanan maksimal diatas kaki akan memberikan gaya gesek yang baik.

     

  3. Fissure Climbing

    Teknik ini memanfaatkan celah yang dipergunakan oleh anggota badan sebagai fungsi pasak. Pengembangan teknik ini adalah: Jamming, yaitu teknik memanjat dengan memanfaatkan celah yang tidak begitu besar. Jari tangan dan kaki dapat dimasukan pada celah sehingga menyerupai pasak. Chimmeying, teknik memanjat celah vertical yang cukup lebar, badan masuk diantara celah dan punggung di salah satu sisi tebing. Kaki dan tangan diposisikan untuk membantu mendorong tubuh ke atas. Bridging, teknik memanjat pada celah yang cukup besar. Dengan posisi mengangkang, pendaki menggunakan kedua tangan dan kaki sebagai pegangan celah tersebut.

 

 

 

Comments
subkhan al'aziz
nice infonya
AGUSTIN DWI CHRISTANTI
Slab Climbing