Trending
Kamis, 17 September 2015

Don’t Call Her "Cute"

  • Share
  • fb-share
Don’t Call Her "Cute"

Flowers, kisses, and compliments—tiga jurus yang sangat ampuh untuk mendekati perempuan. Memang nggak bisa dipungkiri bahwa salah satu cara untuk menaklukkan hati perempuan adalah dengan pujian. Tapi pernah nggak lo mengalami kejadian di mana niat memuji seorang perempuan malah ditanggapi dengan buruk? Most men do not know this, but there are certain things by which women do not like to be called. Salah satunya adalah kata “cute”. Biasanya pria menganggap kata “cute” atau “imut” sebagai kata pujian sama seperti kata-kata “cantik”, “seksi”, atau “menarik”. Tapi, ternyata sebagian perempuan malah akan merasa tersinggung saat dipuji dengan kata “cute”.

Secara umum, kata “cute” diasosiasikan dengan hal-hal yang imut dan lucu seperti bayi, hewan peliharaan, atau mainan. Indeed, “cute” is for babies, puppies, and kittens—not for women. Hal ini merupakan salah satu sebab mengapa sebagian perempuan menganggap bahwa mereka dianggap sebagai anak kecil yang tidak berdaya dan kekanak-kanakan ketika dipuji dengan kata “cute”. Padahal, kebanyakan perempuan di era modern ini bercita-cita menjadi perempuan kuat dan mandiri yang setara dengan laki-laki. Urbaners pasti sering mendengar judul-judul majalah yang populer di kalangan perempuan, misalnya “Glamour”, “Cosmopolitan”, dan “Allure”. Nah, kebanyakan perempuan lebih suka dipuji dengan kata-kata yang mengesankan kedewasaan seperti citra yang dibawa judul-judul majalah tersebut—sukses, cantik, anggun, modern, cerdas, berwawasan luas, seksi, dan menarik.

Selain itu, sebagian perempuan juga menganggap kata “cute” sebagai pujian yang setengah-setengah dan ambiguous. Hal ini hampir sama dengan saat perempuan memuji Urbaners sebagai “a nice guy”.

Kalau lo mau memuji seorang perempuan untuk menarik perhatiannya, atau karena lo tertarik ingin mendekatinya, jangan memujinya dengan “Kamu imut banget sih,” atau “Kamu lucu banget deh”. Pujian-pujian seperti itu bukannya membuat dia merasa attractive atau desirable, tapi malah terkesan basa-basi. Percayalah, kebanyakan perempuan lebih suka pria yang nggak berbasa-basi saat flirting. Be sincere and direct, flirt like a grown-up!

So, do not call her “cute”. Pilihlah pujian yang tepat dan memang sesuai dengan maksud lo. Perempuan suka dipuji karena kepribadian mereka, but do not be afraid to compliment her on her appearance. Karena selain senang dianggap penting, diam-diam mereka juga senang dianggap cantik dan seksi.

 

Sources: http://www.thefrisky.com, indiatimes.com

 

 

Comments
Sandi Widiyantoro
Call her sweety 😁
SRI YAYA ASTUTI
Secara umum, kata “cute” diasosiasikan dengan hal-hal yang imut dan lucu seperti bayi, hewan peliharaan, atau mainan. Indeed, “cute” is for babies, puppies, and kittens—not for women. Hal ini merupakan salah satu sebab mengapa sebagian perempuan menganggap bahwa mereka dianggap sebagai anak kecil yang tidak berdaya dan kekanak-kanakan ketika dipuji dengan kata “cute”. Padahal, kebanyakan perempuan di era modern ini bercita-cita menjadi perempuan kuat dan mandiri yang setara dengan laki-laki. Urbaners pasti sering mendengar judul-judul majalah yang populer di kalangan perempuan, misalnya “Glamour”, “Cosmopolitan”, dan “Allure”. Nah, kebanyakan perempuan lebih suka dipuji dengan kata-kata yang mengesankan kedewasaan seperti citra yang dibawa judul-judul majalah tersebut—sukses, cantik, anggun, modern, cerdas, berwawasan luas, seksi, dan menarik.