Trending
Rabu, 10 Februari 2016

Fakta Unik Industri Pangan Tiongkok

  • Share
  • fb-share
Fakta Unik Industri Pangan Tiongkok

Nggak perlu menjadi ahli geografi untuk mengetahui bahwa Tiongkok merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Pada tahun 2015 lalu, populasi di Tiongkok udah hampir mencapai angka 1,4 milyar penduduk. Hal tersebut tentu membuat industri pangan di sana harus menyesuaikan diri agar semua orang mendapat asupan gizi yang cukup. Gimana cara mereka dalam memenuhi kebutuhan tersebut? 

 

Sempat Terkena Skandal
Siapa yang menyangka bahwa negeri sekeren Tiongkok sempat “khilaf” dalam menjalankan industri pangan mereka? Ternyata, beberapa restoran di sana menggunakan kapsul poppy sebagai bumbu masakan mereka. Kapsul tersebut dapat menyebabkan konsumennya merasa adiktif agar mereka terus kembali ke restoran tersebut. Mengandung lebih dari 20 jenis alkaloid, kapsul poppy biasanya ditemukan dalam morfin dan kokain untuk meredakan nyeri dan efek batuk.

Sebagian besar restoran yang terjaring akibat skandal tersebut menggunakan kapsul poppy pada jenis makanan seperti ikan bakar, ayam goreng, dan hotpot. Salah satu restoran tersebut berada di Kota Yulin, Provinsi Shaanxi. Dan ternyata, kapsul poppy bukan satu-satunya skandal yang terjadi di industri pangan Tiongkok. Ada pula praktik ilegal yang mendaur ulang minyak goreng dari saluran air dan gorong-gorong di sekitar restauran, lalu diproses dan dikemas kembali untuk dijual dengan harga rendah.

 

Produksi Pabrik Makanan Meningkat
Belajar dari skandal-skandal tersebut, penduduk di Tiongkok jadi semakin waspada terhadap panganan yang akan mereka konsumsi. Mereka mulai mengikuti kelas memasak dan mengonsumsi makanan sehat. Pabrik makanan pun mulai meningkatkan kualitas dan kuantitas mereka karena permintaan untuk makanan kemasan mengalami kenaikan. Pada tahun 2014, misalnya, pabrik-pabrik di Tiongkok memproduksi 26,5 juta ton produk yang terbuat dari susu.

 

Memanfaatkan Greenhouse
Tiongkok tahu bahwa mereka nggak bisa cuma mengandalkan pabrik makanan dan wawasan penduduknya untuk meningkatkan mutu industri pangan di sana. Oleh sebab itu, Tiongkok pun memanfaatkan greenhouse untuk memproduksi makanan yang sehat. Dibangun sejak tahun 2010, greenhouse yang terletak di kawasan pinggiran kota Beijing ini dioperasikan menggunakan komputer. Salah satu jenis sayuran yang dikembangbiakkan di sana adalah selada.

Walaupun penjualan Xiaomi di Tiongkok sendiri sangat sukses, negara semaju Tiongkok bahkan masih menemui kendala dalam industri pangan mereka. Sebagai negara dengan populasi terbanyak keempat di dunia, semoga Indonesia bisa mengambil pelajaran dari Tiongkok untuk menaikkan kualitas industri pangannya. Lo nggak mau, kan, mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak daur ulang dari limbah restauran?

Source:
businessinsider.co.id
kabar24.bisnis.com

Comments
Yudas
Keren artikelnya
Irwandi
mantap infonya