Login
Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) pertama kali digelar pada tahun 1989, ketika itu FKY dibarengi oleh peresmian Monumen Yogya Kembali. Selanjutnya dari tahun ke tahun, FKY pasti diadakan dan para peserta dan penonton pasti naik. Walaupun Yogyakarta terkenal dengan kesenian dan kebudayaan, di FKY 2016 ini ada yang sedikit beda. Dengan tema Masa Depan, Hari Ini Dulu, FKY 2016 ini mengajak para penonton untuk berkenalan bahwa budaya itu bukan selalu artefak atau tradisi belaka.
Semakin modern
Ketika berhubungan dengan kesenian, stigma masyarakat pasti langsung berujung kepada budaya-budaya lama. Di FKY memang masih banyak sekali budaya lama yang diangkat kembali, tujuannya tentu agar budaya-budaya tersebut nggak tergerus dengan peradaban baru. Tetapi setiap tahunnya, FKY mempunyai visi dan misi yang berbeda-beda. Di tahun 2016, FKY mengajak semua elemen kesenian yang berasal dari Yogya untuk unjuk gigi kemampuannya.
Di mulai pada tanggal 23 Agustus sampai 9 September 2016 kemarin, FKY juga mempunyai spot khusus untuk para penggiat kesenian modern. Salah satunya adalah pada tanggal 6 September 2016 lalu, diadakan Konser Musik Elektronik FKY 28. Uniknya di acara yang dinamakan Selasa Bahagia ini juga dicampur oleh budaya tradisional. Ada tari asli Yogyakarta yaitu Tari Ragam Bekso, Orkes Kodok Ngorek, Senggol-Senggol dan lain-lain.
Nggak hanya hiburan semata
Visi dan misi dari FKY ke-28 ini memang bukan menjadi hiburan rakyat semata. Walaupun tampak luar adalah hiburan, tetapi panitia dari FKY ini menginginkan sesuatu yang berbeda. Salah satunya adalah bagaimana masyarakat yang melihat FKY ini bisa berimajinasi dan mendapatkan inspirasi dari kebudayaan yang ada.
“Harapannya, apa yang disuguhkan bukan menjadi “tontonan” semata. Tetapi juga menjadi cara pandang dan pemicu partisipasi masyarakat,” ujar Direktur Program Pertunjukan FKY, Ishari Sahida.
Jika lo penasaran dengan keseruan FKY, lo bisa mengincar FKY tahun depan ya Urbaners. Yang tentunya nggak akan kalah menarik.
Source: infofky.com
Comments