Trending
Selasa, 17 Oktober 2017

Festival Mesin Waktu: Membangkitkan Masa Kejayaan Era 1990-an

  • Share
  • fb-share
Festival Mesin Waktu: Membangkitkan Masa Kejayaan Era 1990-an

Ditengah-tengah keriaan milenials yang penuh dengan inovasi, ada kerinduan dimana real-interactions tanpa gadget sangat terasa atau bagaimana segala hal selalu ada effort lebih untuk menikmatinya. Yap, benar sekali, ini tentang Era 1990-an yang merupakan masa perahilan analog ke digital, berbarengan dengan perubahan culture dari segala aspek mulai dari komunikasi, tekologi sampai musik. Nah, 14 Oktober 2017 lalu, para Urbaners diajak untuk bernostalgia dengan Festival Mesin Waktu dan sejenak kembali ke masa penuh dengan keterbatasan.

 

Analog everywhere

Lo nggak akan menyangka, acara ini membuat lo kembali ke jaman dimana selalu ada "loading" pada setiap game! Di Zona Museum terdapat barang-barang vintage seperti komik lupus, polaroid, VCR, sampai boombox! Pada bagian atas juga ada Zona Main yang menjajakan aneka game mulai dari di Arcade Game (Dingdong), Playstation 1, Nitendo, sampai Gimbot. Iya, segala jenis permainan Gimbot! Masih inget kan rasanya tali gimbot ditarik pertanda waktu habis? Permainan yang disuguhkan game consoles juga legend-legend banget Urbaners, ada Mario Bros, Street Fighter, Bishi bashi, Crash Bandicoot, sampai Pepsiman! Zona ini terasa seperti rental game, tak pernah sepi dan selalu ada antrian di belakang pemain. Bagaimana tidak, kapan lagi lo merasakan game-game masa kecil ini! Terlihat dengan jelas wajah-wajah yang bermain mencoba mengingat trik bermain di setiap permainannya. Zona ini juga dikelilingi dengan poster-poster idola yang pasti ada di setiap dinding kamar anak 1990-an. Mulai dari band favorit, artis idola sampai dream-car. Kalo lo tempel poster apa dulu, Urbaners?

 

Traditional old-school games

Tidak hanya game consoles, saat lo memasuki venue Festival Mesin Waktu lo akan melihat permainan-permainan yang biasanya dimainkan oleh anak-anak 1990-an! Seperti Jengga, Ular Tangga, Tapak Gunung, Tic Tac Toe dan juga Twister! Nggak cuma melihat, lo juga bisa memainkan semua permainan tersebut secara gratis! Serunya lagi, banyak crew Festival Mesin Waktu yang lalu-lalang dengan inline skate. Jadi mau bongkar gudang untuk mencari alat olahraga satu itu ya, Urbaners?

 

Musik 1990-an: terekam tak pernah mati

Nggak lengkap rasanya kalau festival nostalgia satu ini tidak mengundang para sineas musik yang berjaya pada masanya. Benar saja, Urbaners, meskipun band-band ini sudah lama tidak terdengar, tapi lagu-lagu mereka masih dikenal bahkan hafal! Awalnya, pengunjung diajak pemanasan dengan penampilan MLDJAZZPROJECT Season 2 yang membawakan 1990's greatest hits seperti "Wonderwall" - Oasis, atau "Have Fun Go Mad" - Blair. Setelah itu, girl-band Bening langsung masuk dan menyanyikan lagu-lagu mereka pada era 1990-an, apalagi kalau bukan "Ada Cinta"! Mereka juga menyanyikan lagu "Tentang Aku" dari Jingga. Semua pengunjung pun sontak langsung bernyanyi bersama, tidak bisa dipungkiri, hampir semua anak 1990-an hafal dengan tembang kenangan tersebut.

Pukul 19.30 pengunjung dihibur dengan penampilan PProject yang selalu mengundang tawa. Band yang berasal dari kelompok komedi Grup Padhayangan ini selalu punya guyonan yang membuat pengunjung tertawa. Dan pada malam itu, sambil menyanyikan lagu-lagu mereka seperti "Coverboy", "Antrilah Di Loket", "Nasib Anak Kost", tiba-tiba Udjo masuk dan bergaya seperti gitaris legendaris Slash! Dengan wig keriting dan topi panjang menjulang keatas, tingkah Udjo ini menjadi bulan-bulanan personil lainnya dan tentunya para penonton.

Lanjut dengan penampilan band yang dikenal dengan lagu pertamanya "bermimpi", siapa lagi kalau bukan Basejam Reunion. Dengan style 1990-an, Sigit, Adon dan kawan-kawan menghipnotis penonton dengan penampilannya. Masih sama seperti dulu, setiap penampilan mereka sangatlah energik memberikan semangat tersendiri bagi siapapun yang menontonnya. Mereka juga memberi teaser bahwa Basejam Reunion akan kembali menghibur penggemarnya. Hmm, jadi penasaran ya, Urbaners!

Nah, kalau band satu ini masih eksis banget sampai sekarang, Naif yang juga berpartisipasi menghibur para pengunjung Festival Mesin Waktu membawakan lagu-lagu yang tidak biasa dinyanyikan, seperti lagu "Mesin Waktu", untuk menyanyikan lagu tersebut David dan personil lainnya berusaha mengingat terlebih dahulu kunci-kunci yang digunakan. Terakhir, ada penampilan band legendaris Potret! Band yang diprakarsai oleh Melly Goeslaw & Anto Hoed ini menyanyikan lagu-lagu mereka yang hits pada masa 1990-an sampai sekarang. Semua penonton maju mendekati panggung dan bernyanyi bait demi bait setiap lagu dengan lancarnya. Ini membuktikan bahwa karya mereka memang unforgattable!

 

Bukan anak 1990-an kalau belum nonton layar tancap

Pada zamannya, hiburan adalah sangat terbatas untuk beberapa kalangan, membuat berkumpul di lapangan untuk menonton suatu film adalah hal yang wajar dilakukan. Festival Mesin Waktu ini juga memberikan kesempatan para generasi 1990-an untuk mengenang masa tersebut, atau mengenalkan milenials tentang serunya nonton layar tancap. Bukan masalah film yang box office atau tidak, tapi bagaimana kebersamaan dan silaturahmi terjaga lewat sebuah entertaiment. Zona nonton ini menyajikan film-film lawas seperti Si Doel Anak Sekolah, Warkop DKI sampai iklan-iklan 1990-an yang tagline-nya selalu diingat di luar kepala. Nggak cuma di Zona Nonton, pada Festival Mesin Waktu ini juga memberikan lo perasaan yang tak terlupakan saat pengunjung diajak bermain "Family 100" diatas panggung, atau menonton acara televisi "Dunia Dalam Berita".

 

No ovomaltine or mozarella, just jajanan SD

Kalau sekarang banyak sekali inovasi makanan dengan Nutella atau Ovomaltine, generasi 1990-an sudah cukup bahagia dengan jajanan SD yang selalu diburu saat pulang sekolah, seperti Telor-teloran, otak-otak, Chuba, Permen Yosan, jajanan pasar dan masih banyak lagi! Nah, Festival Mesin Waktu kemarin menjajakan itu semua di Zona Jajan, Urbaners! Kebayang dong, sebahagia apa menyantap asupan masa kecil tersebut.

 

Feelin' old enough? Jangan dulu, Urbaners! Masih banyak era-era lain yang bisa lo jadikan bahan nostalgia dan sama spesialnya dengan era 1990-an. So, menurut lo, era apa lagi nih yang harus diangkat kembali masa-masa kejayaanya?

Comments
SARI ASTUTI
Analog everywhere
AGUSTIN DWI CHRISTANTI
Musik 1990-an: terekam tak pernah mati