Trending
Selasa, 04 Agustus 2020

Kembali ke Era 60-an, Umbrella Academy Season 2 akan Jadi Tontonan Favorit Lo

  • Share
  • fb-share
Kembali ke Era 60-an, Umbrella Academy Season 2 akan Jadi Tontonan Favorit Lo

Kehabisan series yang belum lo tonton? Kalau gitu pas banget. “Umbrella Academy” Season 2 baru saja tayang pada akhir Juli 2020 kemarin.  Umbrella Academy menjadi salah satu karya original garapan Netflix yang paling banyak ditonton, bersamaan dengan “Stranger Things” dan “The Witcher”. Sebelum lo mulai sesi binge watching, baca dulu empat poin penting mengenai season terbaru Umbrella Academy.

 

Fokus pada Perjalanan Waktu

Five (Aiden Gallagher) berlutut di atas reruntuhan bangunan untuk melakukan perjalanan waktu/time travel

Di season 1, Umbrella Academy diakhiri dengan momen Five menyelamatkan para saudaranya dengan kemampuan time travel miliknya. Keluarga Hargreeves tiba di era 60-an, namun mereka terpisah di timeline yang berbeda. Lebih parah lagi, ternyata mereka tiba di Dallas, tepatnya sebelum tragedi pembunuhan John F. Kennedy.

Ketujuh saudara ini, termasuk dengan Ben sebagai hantu yang hanya bisa dilihat oleh Klaus, hidup secara terpisah dan mulai beradaptasi. Sayangnya, Five menyadari kalau ia dan saudara-saudaranya hanya memiliki 10 hari untuk mencegah hari kiamat yang diakibatkan konflik antara Amerika Serikat dan Soviet. Lagi-lagi, kemampuan Five benar-benar diuji dan akan jadi alat bagi the Hargreeves untuk selamat dan kembali di era modern.

 

Mengangkat Topik Sosial

Alison, Vanya, dan Klaus sedang menari di sebuah salon di Dallas, Texas

Seperti yang lo tahu, era 60-an di Amerika Serikat masih dipenuhi dengan isu-isu sosial. Dua di antaranya yang masih dianggap tabu adalah segregasi masyarakat kulit hitam dan seksualitas. Sejak episode pertama, lo akan melihat bagaimana Alison harus berjuang menghadapi trauma akibat pita suaranya yang rusak dan caranya beradaptasi di tengah konflik ras.

Vanya yang tiba di Dallas dengan amnesia bertemu dan akhirnya tinggal bersama Sissy, seorang ibu satu anak, dan suaminya yang menganut paham misoginis. Seiring waktu, hubungan Vanya bersama Sissy dan anaknya semakin dalam.

Perkembangan karakter yang dialami oleh Alison dan Vanya menjadi cerminan akan isu sosial yang hingga kini masih marak di Amerika Serikat. Hal ini membuat karakter Alison dan Vanya semakin relatable dan membuat mereka jadi pribadi yang lebih mampu mengendalikan kemampuan masing-masing.

 

Munculnya Manusia Super Lain

Ketujuh saudara Hargreeves di Umbrella Academy berdiri di dalam elevator

Umbrella Academy dimulai sebagai kisah Reginald Hargreeves yang mengadopsi tujuh bayi dengan kekuatan super yang lahir di tanggal 1 Oktober 1989. Selain tujuh bayi ini, masih ada 36 wanita yang melahirkan di waktu yang sama. Teori mengenai adanya manusia super lain semakin dikuatkan dengan kemunculan seorang karakter.

Penasaran siapa? Daripada kena spoiler, lebih baik lo tonton sendiri. Plot twist ini membuat Umbrella Academy season 2 semakin seru untuk ditonton. Penonton akan dibuat bertanya-tanya dengan kemungkinan baru ini, apakah manusia super lainnya akan bertindak layaknya pahlawan, atau bahkan berhadapan dengan the Hargreeves sebagai penjahat. Kita tunggu saja, Bro!

 

Sedikit Berbeda dari Versi Komik

Gerard Way, penulis komik Umbrella Academy, sebagai panelis dalam acara Netflix

Kisah Alison dan Vanya ternyata sedikit berbeda dari kisah yang tertuang di dalam komik karya Gerard Way. Showrunner Steve Blackman mengungkapkan bahwa rasanya akan aneh bila Umbrella Academy menggunakan Dallas sebagai latar tempat tanpa mengadopsi kondisi sosial yang terjadi di sana pada era 60-an. Walau mengalami sedikit modifikasi, ternyata keputusan ini disambut positif oleh kritikus dan penonton.

Keputusan untuk mengambil jalan yang sedikit berbeda dari komik sepertinya juga akan diterapkan di Umbrella Academy season 3, mengingat volume keempat dari komik ini masih belum dirilis.

 

 

 

 

Sources: Vox, CNET, Cinema Blend

Comments
Warno manon
Kisah Alison dan Vanya ternyata sedikit berbeda dari kisah yang tertuang di dalam komik karya Gerard Way. Showrunner Steve Blackman mengungkapkan bahwa rasanya akan aneh bila Umbrella Academy menggunakan Dallas sebagai latar tempat tanpa mengadopsi kondisi sosial yang terjadi di sana pada era 60-an. Walau mengalami sedikit modifikasi, ternyata keputusan ini disambut positif oleh kritikus dan penonton.
RAHARDJO TEONOVI
Mengangkat Topik Sosial