Trending
Kamis, 27 Oktober 2016

Macan Festival Itu Masih Mengaum Kencang

  • Share
  • fb-share
Macan Festival Itu Masih Mengaum Kencang

Ini 2016. Harvey Malaiholo ternyata masih berada di sekitar kita semua.

Julukan macan festival, melekat erat pada sosok penyanyi legendaris Harvey Malaiholo. Nyong Ambon ini, di era 80-an, merupakan salah satu nama penyanyi laki-laki yang paling bersinar di Indonesia. Ia merajai banyak festival vokal yang menjamur di mana-mana pada masa itu.

Harvey kemudian merilis banyak album sepanjang karirnya. Di antaranya, bekerja dengan legenda jazz yang baru saja berpulang tahun ini, Ireng Maulana. Dengan sendirinya, ia ada di sekitar lingkungan jazz selama bertahun-tahun.

Sepanjang perjalanan waktu, ia naik turun panggung di mana-mana. Termasuk keliling dunia memamerkan vokalnya. Beberapa tahun belakangan, ia kurang aktif merilis sesuatu yang baru. Tapi, tahun ini, semuanya dibalik. Ia kembali turun gunung menghasilkan sesuatu bersama Shadow Puppets, sebuah kolektif jazz yang berisikan anak-anak muda yang berbeda generasi dengannya.

Bersama-sama, mereka merekam banyak lagu dari Indonesian Song Book klasik dengan interpretasi jazz yang segar. Itu pulalah yang membawanya kembali ke panggung dan memainkan musik live.

Di beberapa kemungkinan, ia mengaku baru berusia tiga puluh tahun ketika memainkan lagu-lagunya di atas panggung. Mungkin karena berinteraksi dengan musisi-musisi yang umurnya jauh beda dengannya. Energi mengirim sinyal untuk menjadi lebih muda, setidaknya di atas panggung.

Di Prambanan Heritage Jazz Festival 2016, vokal tipis nan bertenaganya itu kembali beraksi untuk orang banyak. Kehadirannya di Panggung Special Show membuat festival itu jadi punya warna spesial. Ia memanaskan panggung pertama, sebelum Erwin Gutawa dan Trie Utami beraksi.

Selain memainkan Indonesian Song Book, ia juga menampilkan sejumlah hits lawasnya untuk mengenang Ireng Maulana yang kendati telah meninggal dunia, tapi masih meninggalkan inpsirasi besar untuk scene musik jazz di Indonesia.

Malam itu, Harvey kembali mempertontonkan kenapa ia pantas dijuluki macan festival. Tidak ada yang berubah darinya sepanjang beberapa dekade ini. Masih enak ditonton, penuh canda, komunikatif dan tentu saja, berhasil membuat orang terhibur. Ditambah aransemen jazz yang sangat ringan dan enak didengar oleh Shadow Puppets, Harvey ada untuk selamanya buat musik. Ia masih mengaum kencang 

Comments
Sudane
Nice info gan
Epul Saepuloh
Thanks artikelnya