Trending
Kamis, 18 Mei 2017

Menguji Petualangan Ben dan Jody di "Filosofi Kopi 2"

  • Share
  • fb-share
Menguji Petualangan Ben dan Jody di "Filosofi Kopi 2"

Petualangan dua sahabat pecinta kopi, Ben dan Jody kembali dipertunjukkan dalam film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody. Film ini masih diperankan Chicco Jerikho sebagai Ben dan Rio Dewanto  sebagai Jody menceritakan keseriusan keduanya dalam mendirikan kedai kopi asli Indonesia yang memiliki cita rasa terbaik.

Film terbaru produksi Visinema Pictures ini menceritakan perjalanan Ben & Jody yang puas berkeliling Indonesia dengan mengendarai kombi Filosofi kopi. Hingga akhirnya keduanya jenuh dan menemui jalan buntu.

Puncaknya terjadi di suatu malam di Bali, saat tokoh-tokoh dalam film ini yang bernama Aga, Aldi dan Nana memutuskan mengundurkan diri dengan alasan mereka masing-masing. Hingga akhirnya Ben dan Jody memutuskan membuka kedai kopi di Ibu Kota Jakarta.

Untuk mewujudkan kedai “Kopi Terbaik” keduanya kerap dihadapkan pada perbedaan dan konflik. Hingga akhirnya Ben dan Jody  bertemu dua perempuan, seorang investor bernama Tarra (Luna Maya)  dan barista geek bernama Brie (mantan Puteri Indonesia, Nadine Alexandra) yang membantu bisnis kedai Filosofi Kopi Ben & Jody.

Jika pada film pertama hanya menceritakan masalah persahabatan kemudian hubungan antara anak dan orang tua, di film ini sutradara Angga Dwimas Sasongko membuat cerita lebih kompleks dan diwarnai unsur persahabatan, cinta dan juga bisnis.

Melalui film yang mulai beredar 13 Juli 2017 ini memperlihatkan Indonesia punya banyak kopi yang tidak kalah dengan negara luar. Selain memperkenalkan kopi lokal dan kehidupan seorang barista (peracik kopi), peran Chicco dan Rio di film ini juga membawa pesan positif soal semangat untuk terus bangkit walau berkali-kali mengalami kejatuhan dalam kehidupan.

Menurut Produser Handoko Hendroyono, sekuel ini dibuat karena mengingat tren kopi yang masih tinggi di Indonesia. Selain itu film pertama Filosofi Kopi sempat menghiasi beberapa festival film dunia, seperti Tokyo International Film Festival dan Taipei Golden Horse Film Festival.

Kesuksesan film Filosofi Kopi diambil dari buku Filosofi Kopi karya Dewi Lestari atau yang dikenal dengan Dee. Melalui buku fiksi Filosofi Kopi ini, Dee ingin menghadirkan bagaimana perjuangan seorang yang memiliki hobi terhadap kopi dan memaknai kopi dari sudut pandang kehidupan. Buku ini dianugerahi sebagai karya sastra terbaik tahun 2006. Pada tahun yang sama, Filosofi Kopi juga berhasil dinobatkan menjadi 5 Besar Khatulistiwa Award kategori fiksi.

 

 

Source: Genmuda.com,   kompas.com

Comments
nicolas filbert tandun
Film terbaru produksi Visinema Pictures ini menceritakan perjalanan Ben & Jody
Putra ragil
Keren betul