Trending
Rabu, 21 Februari 2018

Nggak Mau Ketinggalan Jaman, Google Segera Keluarkan Fitur "Stories"

  • Share
  • fb-share
Nggak Mau Ketinggalan Jaman, Google Segera Keluarkan Fitur "Stories"

Urbaners, Google sebagai raksasa internet terbesar di dunia baru-baru ini hadir dengan kabar yang cukup mengejutkan. Seolah nggak mau kalah dengan platform media sosial lainnya, Google pun segera keluarkan fitur stories serupa dengan Instagram dan Snapchat. Kalau konten yang ada pada stories Instagram dan Snapchat biasanya akan menghilang otomatis setelah 24 jam, lantas seperti apa ya fitur Stories yang ada di Google nantinya? Yuk simak!

 

Dinamakan AMP Stories

Fitur terbaru Google yang saat ini masih berada dalam tahap uji coba sebelum diterapkan pada mesin pencarinya ini diberi nama AMP Stories. Dilansir dari laman The Verge, AMP sendiri merupakan singkatan dari Accelerated Mobile Pages yaitu teknologi open source yang memakai semacam HTML untuk membuat halaman lebih cepat dimuat. Nantinya AMP Stories akan menampilkan berita yang telah dikurasi dalam bentuk foto atau video berdurasi pendek.

 

Lebih mirip Snapchat Discover

Kalau lo bandingkan, AMP Stories ini sebenarnya lebih mirip fitur Snapchat Discover ketimbang Instagram Stories. Jadi, di dalam fitur terbaru Google yang kabarnya akan dirilis akhir tahun 2018 ini lo bisa menjumpai konten berupa gabungan teks, gambar bergerak atau GIF, dan video pendek. Cara penggunaannya pun sama, lo tinggal mengetuk layar untuk menuju ke konten selanjutnya dan mengetuk bagian sebelah kiri layar untuk kembali.

 

Bekerja sama dengan Vox Media

Google nggak sendirian dalam mengembangkan fitur AMP Stories ini mereka dibantu oleh Vox Media. Dengan AMP Stories, hasil pencarian dari media publikasi bakal ditampilkan dalam tayangan slideshow. Lo hanya perlu slide untuk melihat keseluruhannya. Di tahap awal kemunculannya, Vox Media menekankan bahwa nggak akan ada iklan dalam Google AMP Stories. Namun, tetap bakal ada potensi untuk monetize fitur baru tersebut.

 

Menuai kritik pedas

Urbaners, keputusan Google untuk “mengadopsi” fitur Snapchat Discover ini rupanya menuai sejumlah kritik pedas dari berbagai kalangan. Pasalnya, Google dapat dituding sebagai pengembang yang mencuri ide sekaligus konten dari Snapchat yang telah lebih dulu hadir dengan fitur serupa. Akan tetapi, kritik tersebut dapat dibantah sebab keduanya memiliki demografi target pasar yang berbeda.

Kalau tahun lalu Snapchat berhasil meraup untung lebih dari $100 juta atau setara dengan Rp1,3 miliar dari fitur Snapchat Discover, kira-kira berapa keuntungan yang bakal di dapat Google dari fitur AMP Stories ini, ya?

 

Source: theverge.com

Comments
DEVI TRI HANDOKO
Urbaners, keputusan Google untuk “mengadopsi” fitur Snapchat Discover ini rupanya menuai sejumlah kritik pedas dari berbagai kalangan. Pasalnya, Google dapat dituding sebagai pengembang yang mencuri ide sekaligus konten dari Snapchat yang telah lebih dulu hadir dengan fitur serupa. Akan tetapi, kritik tersebut dapat dibantah sebab keduanya memiliki demografi target pasar yang berbeda.
DEVI TRI HANDOKO
Urbaners, keputusan Google untuk “mengadopsi” fitur Snapchat Discover ini rupanya menuai sejumlah kritik pedas dari berbagai kalangan. Pasalnya, Google dapat dituding sebagai pengembang yang mencuri ide sekaligus konten dari Snapchat yang telah lebih dulu hadir dengan fitur serupa. Akan tetapi, kritik tersebut dapat dibantah sebab keduanya memiliki demografi target pasar yang berbeda.