Trending
Jumat, 27 Oktober 2017

NIKE HYPERADAPT 1.0: the self-lacing sneaker

  • Share
  • fb-share
NIKE HYPERADAPT 1.0: the self-lacing sneaker

The future isn’t tomorrow.

It’s today.”

Nike HyperAdapt 1.0 adalah terobosan terbaru dari Nike. Sepatu dengan teknologi adaptive lacing, atau mengikat talinya secara otomatis.

Referensi dari film “Back 2 The Future part II” tahun 1989 sangat besar. Marty McFly menggunakan Nike Mag, sebuah sepatu dengan fitur auto-lacing menjadi ide awal terobosan teknologi yang mengilhami kemunculan Nike HyperAdapt.

“Ada senior innovator di Nike namanya Tiffany Beers, dia bersama Tinker Hatfield sang disainer Nike yang ngetop dengan desain Air Max dan Air Jordan-nya. Buat sepatu ini dari inspirasi dari Back 2 The Future. Yang menarik, perlu 13 tahun dengan beberapa prototype, dan 10-15 kali tes sampai Nike Hyper Adapt 1.0 ini rilis.” rangkum Rikky, seorang sneakerhead asal Jakarta.

Nike tipe ini dengan segala teknologi futuristiknya dibandrol seharga 720$ ketika awal rilis di store besar nike di New York.  Rikky yang sudah mengikuti perkembangan Nike Hyperadapt ini sejak dirilis, malah mengurungkan niatnya untuk membeli sneaker ini. “karena harga di pasar udah nggak make sense.”

Tidak lupa kami berbincang bersama Isser James pemilik kanal youtube Badass23Monkey mengenai sepatu istimewa ini.

“Ini satu yang gokil dari Nike, Nike nggak tinggal diam, mereka selalu membuat sesuatu yang baru”, kagum James.

Di dalam box sudah tersedia magnetic charger yang untuk mengisi dayanya hanya dengan menempelkan di bagian lampu led bagian bawah kaki dalam. Memerlukan waktu sekitar 3 jam waktu charging untuk sekitar 2 minggu bertahan.

Lampu yang menghiasi sneaker ini menunjukan mesin sepatu ini berjalan dengan baik, dan juga untuk barometer daya baterainya.

Lidah bagian kanan dihiasi lambang nike dan lidah sebelah kiri terdapat tulisan E.A.R.L. yaitu akronim dari Elektro Adaptive Reactive Lacing, atau sebutan bagi teknologi yang memegang peranan self-lacing pada sepatu ini. Tersedia dua titik pada samping atas tali untuk mengendorkan dan mengencangkan tali secara manual.

Para kolektor sneaker di seluruh dunia sepertinya akan terpanggil dengan adanya sepatu futuristik nan fenomenal bernama Nike HyperAdapt 1.0. Suatu manifestasi yang mungkin hanya berawal dari khayalan. Nike tidak hanya berimajinasi.

Comments
DEVI TRI HANDOKO
Para kolektor sneaker di seluruh dunia sepertinya akan terpanggil dengan adanya sepatu futuristik nan fenomenal bernama Nike HyperAdapt 1.0. Suatu manifestasi yang mungkin hanya berawal dari khayalan. Nike tidak hanya berimajinasi.
EDI SASONO
Referensi dari film “Back 2 The Future part II” tahun 1989 sangat besar. Marty McFly menggunakan Nike Mag, sebuah sepatu dengan fitur auto-lacing menjadi ide awal terobosan teknologi yang mengilhami kemunculan Nike HyperAdapt.