Trending
Kamis, 01 Januari 2015

Pay What You Want Restaurant

  • Share
  • fb-share
Pay What You Want Restaurant

Melancong ke luar negeri dengan uang pas-pasan? Tak perlu kuatir, urbaners tidak akan kelaparan. Memang siy tidak ada yang gratis di dunia ini, tapi setidaknya di lima restoran besar ini, urbaners dapat makan makanan lezat dan hanya membayar berapapun yang urbaners pikir pantas untuk dibayarkan.

Lentil As Anything, Melbourne

Pertama kali didirikan pada tahun 2000 oleh pengusaha restoran sekaligus pembicara sosial Shanaka Fernando. Dan kini, ia telah memiliki empat cabang di Melbourne. Restoran ini menawarkan berbagai menu vegetarian. Cabang terbesar ada di Abbotsford Convent, dimana pelanggannya dapat menyantap makanan sembari duduk-duduk di bawah pohon. Di cabang ini, setidaknya perhari mampu melayani sekitar 900 pelanggan.

Pay As You Please, Killarney, County Kerry

Terletak di kota wisata Killarney, barat daya Irlandia, Pay As You Please merupakan sebuah kafe yang populer melayani berbagai “makanan jiwa” seperti pizza, salad, dan sup. Hebatnya lagi, pelanggan akan dimanjakan oleh menu-menu terlezat buatan koki handal Darina Allen yang juga sebagai pendiri dan pendidik di sekolah memasak Ballymaloe. Menempati sebuah gedung tua, di restoran ini urbaners juga akan disajikan film-film hitam putih yang diproyeksikan ke dinding.

SAME Cafe, Denver, Colorado

Denver adalah sebuah kota yang cukup dingin. Maka, tak mengherankan jika kemudian di kota ini menawarkan tidak hanya satu, tapi dua restoran yang membiarkan pelanggan bayar sesukanya. SAMA menjadi restoran tertua yang membiarkan pelanggan membayar sesukanya setelah terinspirasi oleh trend One World Cafe di Salt Lake City dengan menyajikan hidangan segar dan sehat seperti sup dan salad. Adapun restoran yang satunya lagi adalah Cafe 180, yang memungkinkan para pelanggan untuk mengambil sendiri makanannya.

Soul Kitchen, Red Bank, New Jersey

The JBJ Soul Foundations's community restaurant menawarkan berbagai menu masakan lokal, yang mana bahan-bahannya diambil dari kebun organik milik mereka sendiri. Seusai makan, tagihan yang akan diberikan ke pelanggan hanyalah sumbangan minimal 10 dollar atau menjadi relawan untuk membantu restoran.

Der Wiener Deewan, Vienna

Restoran Pakistan yang ada di Wina ini menyajikan makanan kari yang lezat dalam bentuk prasmanan di ruang bawah tanah yang hanya cukup mengakomodasi sekitar 50 orang. Restoran ini menggunakan jargon “apa saja dapat anda makan, dan bayar sesuai kemampuan anda”. Hanya saja, mereka berstrategi dengan waktu dalam penerapannya. So urbaners, kalo mau makan di situ, intip dulu programnya ya.

 

 

Comments
VIKA HERMAWAN
Der Wiener Deewan, Vienna
Mun mbah iban
Good article