Trending
Selasa, 03 Maret 2015

Playing With Play-Doh

  • Share
  • fb-share
Playing With Play-Doh

Play-Doh adalah sejenis lilin mainan yang bisa dibentuk menjadi berbagai macam objek, sempat populer di tahun 90an. Ketika masih kecil, kita menghabiskan berjam-jam membentuk segumpal Play-Doh menjadi apel, pesawat, ular, dan berbagai bentuk lainnya. Semakin bertambahnya usia dan semakin banyak juga penemuan-penemuan canggih, sedikit demi sedikit kita jadi kehilangan minat dengan Play-Doh. Kalau lo dikasih Play-Doh di umur yang sekarang, yang lo bentuk paling-paling hanya apel, pesawat, dan ular lagi. Kita sering menganggap Play-Doh hanyalah mainan anak-anak, padahal ada kemungkinan yang lebih “dewasa” untuk si lilin mainan ini.

Ditangan seniman asal London ini, Play-Doh disulap menjadi sebuah foto layaknya hasil jepretan Henri Cartier-Bresson. Dalam karya terbarunya yang berjudul “Photographs Rendered in Play-Doh”, Eleanor Macnair mengubah foto yang memiliki nilai sejarah maupun kontemporer menjadi sesuatu yang lebih berwarna. Hasilnya seperti taman kanak-kanak digabungkan dengan museum seni, menakjubkan! “Sebenarnya ini tidak direncanakan. Di salah satu kuis yang saya ikuti, saya disuruh membuat kembali foto terkenal menggunakan Play-Doh”, tutur Eleanor.

Eleanor menghabiskan 40 pounds Play-Doh, dua buat talenan, dan penggiling. Masing-masing foto dibuat dalam waktu satu jam, kebanyakan waktu digunakan untuk menganalisa foto aslinya dan memilih detail mana yang akan ditranslasikan ke lilin. “Saya menggunakan Play-Doh karena harganya yang murah dan mudah didapat”, kata Eleanor

Jika Eleanor membuat “foto” dari Play-Doh, lain pula dengan Lacy Knudson. Ia membuat mosaic lukisan yang terdiri dari 10.000 dot (Titik) dari Play-Doh)! Suatu hari ketika sedang menemani ketiga anaknya bermain, Lacy secara tidak sengaja mencampurkan beberapa macam lilin mainan sehingga membentuk sebuah warna layakna cat. Itulah dot pertama yang ia ciptakan. Untuk menyelesaikan mosaic lukisan, Lacy membutuhkan 10.000 dot. Satu dot ukurannya hanya sebesar uang logam. Lacy menyusun dot satu demi satu, lalu ia menggunakan resin untuk merekatkan dot agar tidak bergeser. Lukisan berjudul “A New World” ini berukuran 122x183cm, dengan berat 75 pound.

Terkadang sesuatu yang terlihat sepele bisa menghasilka karya yang luar biasa apabila dilihat dari sisi yang berbeda. And there’s some saying “Creative adults is a child who survived”. So, keluarin sisi anak kecil dalam diri lo, jangan biarin “dia” mati Urbaners! And have fun!

 

 

Comments
MULYO WIDODO
Ditangan seniman asal London ini, Play-Doh disulap menjadi sebuah foto layaknya hasil jepretan Henri Cartier-Bresson. Dalam karya terbarunya yang berjudul “Photographs Rendered in Play-Doh”, Eleanor Macnair mengubah foto yang memiliki nilai sejarah maupun kontemporer menjadi sesuatu yang lebih berwarna. Hasilnya seperti taman kanak-kanak digabungkan dengan museum seni, menakjubkan! “Sebenarnya ini tidak direncanakan. Di salah satu kuis yang saya ikuti, saya disuruh membuat kembali foto terkenal menggunakan Play-Doh”, tutur Eleanor.
SEPTIAN DWI NUGROHO
Terkadang sesuatu yang terlihat sepele bisa menghasilka karya yang luar biasa apabila dilihat dari sisi yang berbeda. And there’s some saying “Creative adults is a child who survived”. So, keluarin sisi anak kecil dalam diri lo, jangan biarin “dia” mati Urbaners! And have fun!