Trending
Kamis, 22 Oktober 2015

Project Wing : Google Drone

  • Share
  • fb-share
Project Wing : Google Drone

Tahun 2013 lalu, Amazon menciptakan sebuah pesawat tanpa awak (drone) yang digunakan untuk mengirim barang pada konsumennya secara cepat. Nggak mau ketinggalan, Google juga ternyata sedang mengembangkan drone serupa. Proyek ini diberi nama Project Wing dan dikerjakan dalam naungan Google X, badan penelitian rahasia Google yang sebelumnya berhasil menciptakan driverless car.

 

Gabungan Pesawat Terbang dan Helikopter

Lo pernah nonton film The Hunger Games? Ada satu adegan ketika Katniss kesakitan di tengah hutan, lalu sebuah pesawat mini datang untuk mengantarkan obat yang diperlukan. Kurang-lebih seperti itulah cara kerja drone milik Google. Project Wing dirancang agar dapat terbang secara vertikal dan horizontal, menggabungkan sistem helikopter dan pesawat terbang.

Drone tersebut juga dilengkapi dengan sistem elektronik bernama “egg” yang digunakan untuk menurunkan barang di alamat tujuan. Saat paket barang udah menyentuh tanah, sensornya mampu mendeteksi dan melepaskan barangnya. Kabarnya, ada dua desain drone berbeda yang dibuat oleh Google dengan kode M2 dan B3. Tapi, keduanya sama-sama memiliki berat kurang dari 25 kilogram, dengan kecepatan mencapai 100mph dan terbang pada ketinggian 120 meter.

 

Sudah Melakukan Uji Coba

Meski udah dikembangkan sejak lama, hingga kini Project Wing masih dalam tahap uji coba dan belum siap diproduksi secara masal. Google bahkan nggak melakukan uji coba drone mereka di Amerika Serikat karena Federal Aviation Administration (FAA), badan yang mengatur regulasi dan keamanan penerbangan sipil, melarang penggunaan drone di Amerika Serikat, termasuk pesawat mainan dan quadcopter.

Larangan FAA tersebut nggak menyurutkan langkah Google untuk terus mengembangkan Project Wing. Mereka memutuskan untuk melakukan uji coba di Queensland, Australia. Uji coba fase pertama tersebut dilakukan sebanyak 30 kali penerbangan. Dan Google mengaku masih banyak hal yang harus mereka kembangkan, terutama sistem pengiriman yang bakal mereka terapin.

 

Untuk Keperluan Darurat

Awalnya, Project Wing dirancang untuk memberikan defibrillator kit pada penderita serangan jantung. Drone bakal lebih cepat menyediakan pertolongan pertama dibandingkan ambulans. Drone diharapkan dapat digunakan untuk kepentingan penanggulangan bencana dengan memberi bantuan ke daerah-daerah terisolasi. Tapi, Google nggak menutup kemungkinan apabila nantinya drone digunakan untuk jasa pelayanan barang bagi publik.

Kalau Project Wing ini berhasil dan diproduksi secara masal ke seluruh dunia, bisa dipastikan lo pasti bakal makin gemar belanja di online shop. Tapi, untuk saat ini, lo tunggu kabar tentang Project Wing berikutnya, ya, Urbaners.

 

Source: engadget.com, aktualita.co, hardwarezone.co.id

 

 

Comments
Putra ragil
Teruslah keren
RESPENI RIMA KUMALASARI
Larangan FAA tersebut nggak menyurutkan langkah Google untuk terus mengembangkan Project Wing. Mereka memutuskan untuk melakukan uji coba di Queensland, Australia. Uji coba fase pertama tersebut dilakukan sebanyak 30 kali penerbangan. Dan Google mengaku masih banyak hal yang harus mereka kembangkan, terutama sistem pengiriman yang bakal mereka terapin.