Trending
Senin, 05 Januari 2015

The Eargasm of Audiophile

  • Share
  • fb-share
The Eargasm of Audiophile

Jangan ngaku pecinta musik sejati kalau lo bukan seorang audiophile! Orang-orang golongan ini mendengarkan musik hanya yang memiliki kualitas mendekati sempurna. Musik yang kualitas suaranya sangat bening dan jelas. Mendengar musik seperti ini akan membuat telinga kita eargasm!

Apa sih audiophile? Audiophile berasal dari bahasa Latin “audio” (mendengar) dan bahasa Yunani “philos” (kasih). Kalau diartikan, audiophile adalah orang yang hobi mencari kualitas reproduksi audio yang tinggi melalui penggunaan komponen khusus high-end audio elektronik.

Audiophile sangat mencintai musik semurni mungkin (purist), tanpa polesan. Musik yang masih original seperti aslinya ketika direkam dan dynamic rangenya sangat luas karena tidak dikompres. Lo jadi berasa sedang berada di tengah-tengah konser.

Audiophile bisa direkam dalam format disc atau digital. Untuk disc biasanya berformat Super Audio CD atau DVD-Audio. Sedangkan untuk digital biasanya berformat WAV, FLAC, WMA Lossless, dan Apple Lossless (ALAC).

Kadang kita nemuin CD musik audiophile, tapi begitu diputar, suaranya nggak ada bedanya dengan CD biasa. Nggak usah bingung. Dynamic range pada CD audiophile nggak kedetect oleh pemutar musik standar sehingga kualitas suaranya ya biasa-biasa aja.

Lo harus pakai pemutar musik khusus agar kualitas audiophilenya muncul, yaitu high-end audio. Perangkatnya seabrek, mulai dari konverter digital ke analog, equalizer, ampli tabung, CD player atau bahkan turntable, speaker horn dan elektrostatis, subwoofer, headphone, pengkondisi daya, sampai perawat ruangan akustik. Dan biasanya harganya selangit, urbaners! Ada harga, ada kualitas, urbaners!

Nggak semua jenis musik cocok dengan audiophile. Musik audiophile kebanyakan klasik dan jazz. Kedua genre musik ini punya dynamic range yang luas dibanding genre musik yang lain.

 

 

Comments
Mila Septiani
Apple Lossless
Sandi Widiyantoro
Nanti jauh lebih peka sama nada