Trending
Rabu, 01 Februari 2017

The Founder, Film Sejarah McDonalds

  • Share
  • fb-share
The Founder, Film Sejarah McDonalds

Mendengar kata McDonalds, mungkin lo sudah terbayang restoran cepat saji dengan dua lengkung kuning yang jadi trademark mereka. Saat ini, restoran cepat saji asal Amerika Serikat ini sudah banyak tersebar di berbagai belahan dunia. Bahkan di negeri asalnya, jumlah cabang McDonalds lebih banyak dari jumlah gereja.

Kesuksesan McDonalds dalam membuka bisnis waralaba ini tak lepas dari peran Ray Kroc. Baru-baru ini, kisah Kroc diceritakan kembali dalam bentuk film berjudul The Founder yang dibintangi oleh Michael Keaton.

 

Berawal dari sebuah potensi

Sebuah film drama biografi menarik baru-baru ini dirilis dengan judul The Founder. Film garapan sutradara John Lee Hancock ini mengisahkan tentang awal mula suksesnya restoran waralaba McDonalds dalam menguasai pasar berkat tangan dingin Ray Kroc. Film ini dikabarkan rilis secara serentak di seluruh dunia pada tanggal 20 Januari kemarin.

Ray Kroc, yang diperankan oleh Michael Keaton, adalah kunci di balik kesuksesan McDonalds merajai pasar restoran waralaba di dunia. Memang pada dasarnya, nama McDonalds bukan berasal darinya. Ketika itu, Kroc bertemu dengan Mac dan Dic McDonald (yang diperankan oleh Nick Offerman dan John Carroll Lynch). Dua bersaudara itu mendirikan stand hamburger kecil di selatan California. Kroc melihat adanya potensi besar dari bisnis keduanya dan bermaksud untuk bekerja sama. Inilah awal mula dari berkembangnya waralaba McDonalds hingga jadi besar seperti sekarang.

 

Dapat respon positif

Film ini mendapat respon yang cukup bagus di masyarakat. Dua hari sejak dirilis, tepatnya tanggal 22 Januari, The Founder berhasil meraup pendapatan hingga 3,8 juta dolar di Amerika Serikat dan Kanada serta 3,1 juta dolar dari seluruh dunia. Dengan total 6,9 juta dolar, angka ini mendekati budget produksi senilai 7 juta dolar, cukup bagus mengingat hanya dua hari saja bisa balik modal.

Meski begitu, film ini dapat review yang bagus dari banyak kritikus film. Di Rotten Tomatoes, film ini mendapat rating 81%. Peter Travens dari majalah Rolling Stone bahkan memberikan film ini angka tiga dari empat bintang dan menyebut bahwa sutradara Hancock dan penulis naskah Siegel berjuang keras untuk mendapatkan cerita yang layak untuk ditonton.

Penasaran dengan film ini? Tunggu aja deh tanggal mainnya di bioskop Indonesia. Semoga nggak tenggelam dengan film Split dan XXX: The Return of Xander Cage yang juga dirilis bebarengan.

Baca Juga : 10 Film dan TV Series yang Wajib Ditonton di Tahun 2017

Comments
Mursidin
Nice artikel
DEVI TRI HANDOKO
Meski begitu, film ini dapat review yang bagus dari banyak kritikus film. Di Rotten Tomatoes, film ini mendapat rating 81%. Peter Travens dari majalah Rolling Stone bahkan memberikan film ini angka tiga dari empat bintang dan menyebut bahwa sutradara Hancock dan penulis naskah Siegel berjuang keras untuk mendapatkan cerita yang layak untuk ditonton.