Trending
Kamis, 30 April 2015

The Last Frosted Flakes on London

  • Share
  • fb-share
The Last Frosted Flakes on London

Membuka hari dengan sarapan sereal pasti terasa biasa dan membosankan bagi sebagian orang. Mungkin hal ini yang juga dirasakan oleh Stephane Gaudette hingga dia menemukan satu pesan “perpisahan” di kemasan serealnya, Frosted Flakes. Dia menyadari pesan ini saat dia membuka box Frosted Flakes dan melihat sebaris tulisan tangan yang berbunyi “Please read the bag”.

Kalimat yang ditulis dengan spidol hitam ini jelas langsung menarik perhatian Gaudette. Dia pun menarik kantung sereal di dalamnya dan menemukan tulisan tangan lain yang sangat menyentuh. Tulisan itu berbunyi, “This is the very last bag of Canadian cereal for the Canadian market from Kellogg’s London Ontario plant”. Kantung sereal itu juga ditandai dengan tanggal penulisan, 5 Desember 2014, serta tiga nama karyawan pabrik Kellogg‘s yang membubuhkan tulisan tersebut.

Pabrik yang telah beroperasi selama sekitar 107 tahun ini memang terpaksa tutup pada tanggal 5 Oktober 2014. Mike Cascadden, Ray Gonsalvez, dan Frasier McAuley, ketiga karyawan yang namanya tertulis di kantung plastik terakhir Frosted Flakes itu tampaknya merasa sangat kehilangan, mengingat mereka telah bekerja lebih dari dua dekade. Cascadden bahkan mengaku sangat sedih karena dia nggak bakal bisa bertemu lagi dengan ratusan karyawan lainnya yang udah menjadi teman kerjanya selama 24 tahun terakhir.

Gaudette sendiri menegaskan kalau dia nggak akan membuka dan menjual kantung plastik “bersejarah” itu, apalagi memakan sereal yang tersimpan di dalamnya. Dia yakin, kalau dia melakukan hal-hal tersebut, dia bakal menjadi “public enemy no. 1” di London. Bukannya berlebihan, namun warga London memang menganggap pabrik yang telah menyediakan lapangan pekerjaan bagi ribuan orang selama lebih dari satu abad itu memang berarti.

Karena dianggap memiliki nilai sejarah yang berharga, Museum London sampai meminta kantung plastik Frosted Flakes terakhir itu kepada Gaudette. Pihak Museum London juga meminta barang-barang peninggalan Kellogg’s lainnya dari para karyawan pabrik. Amber Lloydlangston, selaku kurator museum, mengharapkan barang peninggalan apa saja, mulai dari seragam sampai lunch boxes sekalipun.

Meski hanya karyawan dari pabrik sereal, namun Cascadden, Ronsalvez, dan McAuley berhasil menutup perjalanan pabrik Kellogg’s di Ontario dengan indah. Berkat tulisan tangan yang sederhana, Kellogg’s akan tetap bertahan di benak seluruh warga London. So long, Tony the Tiger!

 

 

 

 

Comments
SRI YAYA ASTUTI
Kalimat yang ditulis dengan spidol hitam ini jelas langsung menarik perhatian Gaudette. Dia pun menarik kantung sereal di dalamnya dan menemukan tulisan tangan lain yang sangat menyentuh. Tulisan itu berbunyi, “This is the very last bag of Canadian cereal for the Canadian market from Kellogg’s London Ontario plant”. Kantung sereal itu juga ditandai dengan tanggal penulisan, 5 Desember 2014, serta tiga nama karyawan pabrik Kellogg‘s yang membubuhkan tulisan tersebut.
DEVI TRI HANDOKO
Gaudette sendiri menegaskan kalau dia nggak akan membuka dan menjual kantung plastik “bersejarah” itu, apalagi memakan sereal yang tersimpan di dalamnya. Dia yakin, kalau dia melakukan hal-hal tersebut, dia bakal menjadi “public enemy no. 1” di London. Bukannya berlebihan, namun warga London memang menganggap pabrik yang telah menyediakan lapangan pekerjaan bagi ribuan orang selama lebih dari satu abad itu memang berarti.