Trending
Selasa, 22 September 2015

The Most Dangerous Market

  • Share
  • fb-share
The Most Dangerous Market

Berbelanja ke pasar mungkin sudah bukan hal yang aneh, karena hal itu sering kita lakukan sehari-hari, entah itu untuk membeli makanan, pakaian, sampai kadang ada pula yang sengaja datang ke pasar hanya untuk jalan-jalan. Nah, buat lo yang mungkin jarang pergi ke pasar karena suasana di pasar yang hanya begitu-begitu saja, sepertinya lo harus coba datang ke Pasar Maeklong di Thailand, yang merupakan pasar paling berbahaya di dunia.

Pasar Maeklong atau yang juga biasa dikenal dengan nama Pasar Kereta Api Maeklong adalah pasar tradisional di Samut Songkhram, Thailand. Pasar ini dikenal sebagai yang paling berbahaya karena lokasinya yang sangat dekat dengan rel kereta api. Bayangkan, lapak dagangnya saja hanya berjarak sekitar 2 cm dari rel kereta yang masih aktif! Bukan hanya itu, pedagang di sini juga hampir semuanya mendirikan tenda yang luasnya bisa mencapai ke bagian tengah rel. Terus, apa yang dilakukan para penghuni pasar ini ketika kereta datang?

Setelah lo berkunjung ke sana, mungkin lo akan langsung takjub melihatnya. Karena pasar Maeklong yang mulanya ramai dan penuh sesak oleh para penjual dan pembeli ini seperti akan 'membeku' saat kereta datang. Para pedangang dan pembeli seakan sudah lihai dengan situasi semacam itu. Begitu sirine berbunyi tanda kereta akan datang, semua bersiap. Para pembeli akan melipir ke tempat paling aman yang jauh dari kereta. Sedangkan pedagang akan merapihkan tenda mereka.

Tidak butuh banyak waktu untuk para pedagang itu menyelamatkan barang dagangan mereka dari tabrakan kereta. Karena tenda yang mereka buat memang sengaja didesain untuk bisa rapikan dengan cepat, yaitu dengan cara dilipat. Mereka hanya perlu menggotong tiang tenda jauh dari rel, dan tenda pun langsung terlipat ke atas. Sedangkan untuk barang dagangannya, para pedagang tidak perlu repot-repot memindahkannya. Karena para pedagang memang sengaja menempatkan barang-barang dagangan mereka di sisi rel, dan mengatur tingginya tumpukan barang dengan serendah mungkin, agar ketika kereta melintas dengan kecepatan sekitar 15 km/jam, barang-barang mereka akan masuk ke kolong kereta dan tetap aman tanpa tersenggol sedikit pun. Benar-benar banyak akalnya para pedagang di sana. Setelah kereta melintas, para pedagang akan menggelar lagi tenda mereka. Para pembeli akan kembali berdatangan, dan aktivitas pasar menjadi normal seperti sebelumnya.

Para pedangan dan pembeli di pasar ini memang sudah hapal betul dengan jadwal lewatnya kereta. Jadi, mereka akan selalu siap dengan segala situasinya. Meskipun pasar ini terlihat sangat berbahaya, namun jangan salah, pasar ini tidaklah pernah sepi dari pengunjung! Sebenarnya, sudah berulang kali pemerintah setempat berusaha mengusir para pedangang. Tapi apa boleh buat, penjual di pasar ini mengaku mereka sudah menempati tempat ini lebih dulu jauh sebelum rel dibuat. So, apa lo berani berbelanja di sini?

Source: www.thewholeworldisaplayground.com, nationalgeographic.com, pixabay.com

 

 

Comments
Sandi Widiyantoro
Amit-amit ketabrak 😭
Nasurun
Keren juga..