Trending
Senin, 08 Agustus 2016

Third Eye Blind Band Kontroversial dari San Francisco

  • Share
  • fb-share
Third Eye Blind Band Kontroversial dari San Francisco

Pada acara Cleveland’s Rock and Roll Hall of Fame, vokalis dari Third Eye Blind ini terang-terangan mengatakan sangat tidak setuju dengan calon presiden dari Amerika Serikat Republican. Ternyata banyak sekali pendukung Republic dan semuanya langsung mem”boo” Third Eye Blind. Dengan santainya mengatakan “Terserah kalian, yang paling penting saya yang ada di atas panggung ini”

Itu adalah salah satu hal kontroversial yang baru saja dilakukan Third Eye Blind minggu lalu. sebelumnya track record buruk band rock ini sudah malang melintang. Tapi, Third Eye Blind selalu menyejajarkan antara kontroversial dengan prestasi.

 

Dari awal pilih-pilih studio rekaman

Third Eye Blind ini digawangi oleh Stephan Jenkins, Brad Hargreaves, Kryz Reid, Alex Kopp dan Alex LeCavalier ini sejak sudah pilih-pilih studio rekaman. Sang vokalis yaitu Stephan Jenkins ini mengatakan bahwa Third Eye Blind bukan band sembarangan, termasuk dalam memilih studio rekaman. Pertama kali muncul pada tahun 1995, setidaknya Third Eye Blind sudah mencoba kontrak dengan 2 studio rekaman. Dan akhirnya studio rekaman ini jatuh kepada Elektra Records. “Studio mereka bisa memberikan kebebasan dibanding studio yang lain”

Salah satu kontroversi yang paling keren adalah ketika album ketiga keluar Out of the Vein, Stephan Jenkins mengatakan bahwa Third Eye Blind ini tidak seperti Gun’s N Roses. Semua orang di Third Eye Blind mempengaruhi musik. Memang pada saat Gun’s N Roses adalah terlalu didominasi oleh Axl Roses dan Bucket Head.

 

Album di tahun 2016 berjudul We Are Drugs

Setelah mengeluarkan album Dopamine di tahun 2015, akhirnya di tahun 2016 ini Third Eye Blind mengeluarkan mini album berjudul We Are Drugs. Bukan Third Eye Blind namanya jika nggak membuat kontroversi. Dalam konsernya seperti yang disebutkan di awal, Stephan mengungkapkan kritiknya terhadap science dan LGBT.

Walaupun akrab dengan kontroversi, prestasi paling maksimal adalah mendapatkan penghargaan platinum di album pertama dan album terakhir Dopamine mendapatkan posisi chart nomor 1.

 

Source: theguardian.com

Comments
Sandi Widiyantoro
Nama band-nya 😬
Ahdan Maulana Muhammad
mantap infonya