Trending
Jumat, 24 Agustus 2018

Utak-Atik Kreasi Seni di Kotak Utak-Atik Museum MACAN

  • Share
  • fb-share
Utak-Atik Kreasi Seni di Kotak Utak-Atik Museum MACAN

Sejak dibuka pada 4 November 2017 lalu, museum Modern and Contemporary Art in Nusantara atau akrab dikenal dengan nama Museum MACAN makin hits di kalangan anak muda dan kaum pecinta seni. Di lahan seluas 4.000 meter persegi ada sekitar 800 koleksi seni kontemporer yang di tampilkan. Sesuai dengan misinya yakni berdedikasi untuk mendukung pendidikan interdisipliner dan pertukaran budaya, ada banyak kegiatan yang dihelat museum kece ini.

Nggak cuma bagi orang dewasa, generasi milenial pun diajak untuk berkreasi di museum ini dengan menghadirkan instalasi baru bernama Kotak Utak-Atik.Instalasi keren ini dibuka pada 6 Agustus 2018 lalu. Dan instalasi seni yang bekerjasama dengan United Overseas Bank (UOB) ini berhasil menyedot perhatian banyak kalangan. Pemilihan nama Kotak Utak-Atik ini bukanlah tanpa alasan. Kotak dimaknai sebagai ruang berimajinasi, sedangkan utak-atik dimaknai sebagai kegiatan yang berpengaruh di kehidupan.

 

Bantu masyarakat untuk Berkreasi

 

Seniman Entang Warsito dengan karya instalasi berjudul Floating Garden mengajak semua orang berpikir tentang alam dan bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Di instalasi ini mereka juga diajak untuk membuat taman rahasia menurut imajinasi. Misalnya dengan menggabungkan gambar monyet, burung, bunga dan manusia. Melalui instalasi seni ini Entang mengajak Urbaners untuk lebih menghargai alam dan bagaimana cara menjaga alam agar berjalan selaras dan seimbang.

 

Hasilkan Kreasi Keren Berbekal Kardus

 

Seniman berikutnya yang mengisi instalasi ini ialah Gatot Indrajati. Seniman yang memenangkan juara dalam UOB Southeast Asian Painting of The Year tahun 2016 lalu. Gatot ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa kardus bekas nggak terpakai bisa dimanfaatkan jadi benda bernilai seni tinggi.  Gatot sendiri punya alasan kenapa dia lebih memilih kardus sebagai media seninya. Karena mudah digunakan, dibentuk oleh anak-anak dan mudah ditemukan di sekitar kita Urbaners.

Memulai instalasi ini memakan waktu yang nggak sebentar. Dia mengaku menghabiskan waktu selama 3 bulan untuk riset dan perencanaannya. Kapasitas instalasi ini tebatas, hanya untuk 25-35 orang saja dan dibuat rotasi. Dengan begitu pengunjung bisa bergantian saat masuk dan menikmati instalasi seni ini. Gatot juga berharap sepulang dari belajar dan menikmati seni di Kotak Utak-Atik diharapkan banyak orang akan lebih kreatif dalam memanfaatkan benda nggak terpakai.

Jadi, gimana nih Urbaners? Apa lo tertarik ingin ikutan juga mengeksplorasi seni di Kotak Utak-Atik?

 

 

Source:Museummacan.org

Comments
Susiana Saputri
Mantap banget
Susiana Saputri
Mantap banget