Trending
Selasa, 06 Juni 2017

Merayakan Dua Abad Kebun Raya Bogor

  • Share
  • fb-share
Merayakan Dua Abad Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor sempat menjadi hutan belantara dan taman tak terurus ketika zaman kolonial. Masyarakat Indonesia harus berterima kasih kepada ahli botanis asal Jerman, Prof. Dr. C.G.C Reinwart, yang meneliti tumbuhan di Hindia Belanda. Pada bulan Mei 1817, Reinwart mengirimkan surat ke Gubernur Jenderal Hindia Belanda untuk meneliti tumbuhan. Sebidang tanah pun diizinkan untuk dikembangkan sebagai perlindungan keanekaragaman hayati yang merupakan cikal bakal Kebun Raya Bogor.

Tepat pada bulan Mei 2017 lalu, usia dari Kebun Raya Bogor ini mencapai 2 abad alias 200 tahun. Dengan usia setua itu, Kebun Raya Bogor ini menjadi kebun raya tertua di Asia Tenggara sekaligus menjadi kebun raya tertua ketiga di dunia.

 

Kebun Raya Bogor Menjadi Benteng Terakhir Flora Indonesia

Walaupun sudah dikelilingi dengan rumah serta bangunan megah, Kebun Raya Bogor tetap menjaga kelestarian alamnya. Setidaknya hampir 14 ribu jenis tanaman tersebar di wilayah seluas 87 hektar. Dengan cuaca yang hampir setiap hari hujan gerimis, tentu Kebun Raya Bogor mempunyai keunggulan dari pada taman atau kebun raya lain. Nggak hanya tanaman, di Kebun Raya Bogor juga terdapat beberapa spesies burung dan kelelawar yang tinggal di pohon-pohon.

 

Potensi Kebun Raya Bogor Ke Depan

Menurut Wakil Ketua dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Dr Bambang Subiyanto M. Agr, setidaknya ada 6 sektor yang menjadi manfaat dari Kebun Raya Bogor. Ada konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, jasa lingkungan, dan nilai ekonomi. Setiap bulan, hampir selalu ada karya wisata dari sekolah dalam negeri maupun luar negeri yang meneliti tanaman dan hewan di Kebun Raya Bogor.

Bahkan menurut Bambang, setidaknya setiap tahun Kebun Raya Bogor ini dikunjungi oleh 1 juta orang. Jumlah yang sangat tinggi, mengingat banyak wisata yang lebih modern di sekitar Bogor dan juga Jakarta.

Di Kebun Raya Bogor memang jauh dari kesan mewah. Lo nggak bisa menikmati sofa empuk atau melihat siaran televisi. Tetapi setidaknya setiap kali masuk ke dalam kawasan Kebun Raya Bogor, lo secara nggak langsung bakal berkontribusi untuk flora Indonesia.

 

Source: goodnewsfromindonesia.com

Comments
Susiana Saputri
Mantap banget
THIAS HASTININGSIH
Potensi Kebun Raya Bogor Ke Depan