Trending
Rabu, 10 Maret 2021

Suka Binge Watching? Ternyata Menuai Pro dan Kontra, Lho!

  • Share
  • fb-share
Suka Binge Watching? Ternyata Menuai Pro dan Kontra, Lho!

Setelah melalui banyak waktu di rumah, nonton udah bukan hal yang aneh lagi buat dilakukan. Selain karena udah bingung lagi mau ngapain, rasanya nonton film, series, atau bahkan film pendek udah jadi satu-satunya kegiatan yang paling enak buat dilakukan ketika lagi nyantai – selain nge-game, tentunya.

Melihat fenomena ini, banyak orang yang mencoba marathon series yang berakibat menjadi binge watching – sebelumnya, udah pernah dengar tentang fenomena ini belum bro?

Binge watching merupakan sebuah konsep dari menonton selama seharian penuh tanpa melakukan kegiatan lainnya. Konsep ini sudah hadir sejak 2003, tapi baru dimaknai sebagai sebuah istilah dan perumpamaan yang valid pada 2015, saat kalimat ini masuk ke Collins English Dictionary.

Tapi ternyata, binge watching justru punya side effect yang membuat perumpamaan ini menjadi kontradiksi tersendiri dan menimbulkan pro & kontra. Jadi, sebenarnya baik atau nggak sih?

Dari pada bingung, mending langsung simak aja ulasan selengkapnya di bawah ini!

Melonjak Pesat sejak 2015

Binge Watching

Credit image – Nohat CC

Masuknya kalimat ini pada Collins English Dictionary ternyata didukung oleh melonjaknya orang-orang yang menganut binge watching. Dilansir dari ProCon.org, binge watching sudah dilakukan oleh 73% orang Amerika, dengan kuantitas 87% oleh Generasi Z dan 90% dari kaum milenials.

Terlebih sejak memasuki era new normal, HBO melansir bahwa subsribers-nya meningkat hingga 65% sejak bulan Maret 2020. Kenaikan pesat ini semakin membuat binge watching menjadi pro & kontra.

Mengingat di era new normal nggak banyak hal yang bisa dilakukan di rumah, maka menonton menjadi pilihan yang tepat untuk dilakukan – walau sebenarnya hal tersebut menjadi hal yang berlebihan dan nggak baik.

Ternyata Bisa Merusak Kesehatan Mental!

Binge Watching

Credit image – Luxury Rehab

Meskipun menonton atau dengan binge watching bisa membuat lebih relax, tapi ternyata binge watching akan berbahaya kalau sudah masuk ke fase adiktif, bro!

Studi dari University of Texas mengatakan bahwa para binge watchers – sebutan untuk orang yang suka binge watching, merupakan orang yang kesepian dan mencoba mengisi kekosongan dirinya dengan binge watching. Namun ketika kecanduan, tubuh akan merespon hal yang berbeda.

Ketika terlalu banyak binge watching, stress yang tadinya mencoba untuk disembuhkan lewat binge watching justru malah menimbulkan masalah baru. Nantinya ketika nggak punya hal untuk ditonton lagi, binge watchers justru menjadi linglung dan nggak tau mau ngapain lagi.

Hal yang Ditonton jadi Nggak Seru Lagi

Banyak yang menganggap dengan binge watching jadinya film atau seri yang ditonton menjadi lebih cepat habis dan lebih menikmati tontonannya, tapi studi mengatakan justru dengan binge watching membuat tontonan lo menjadi nggak seru lagi – kenapa begitu ya?

Ketika seseorang menonton sebuah film atau seri dengan waktu yang lama atau secara back-to-back, sensasi penasaran yang ditimbulkan jadi hilang, justru menonton hanya dilakukan sebagai pengisi waktu luang aja.

Sensasi ketika menunggu jalan cerita selanjutnya memang ada, tapi rasa penasarannya akan berbeda dengan orang yang menonton secara sepotong-sepotong dan menunggu waktu yang tepat untuk nonton.

Nah setelah membaca ini, apakah lo termasuk ke dalam golongan ini, bro? Memang menuai pro & kontra, tapi kayaknya ini merupakan hal yang umum untuk diketahui – semua hal nggak baik kalau dilakukan secara berlebihan.

Jadi mau itu pro & kontra atau nggak, semua bisa lo lakukan asalkan sesuai batas ya, bro!

 

Feature image – IANS

Comments
Dhimas
menarik nih
Heni Oen
Gue ngak hobi nonton