Trending

4 Karya Terbaik Banksy, Sang Seniman Jalanan

Banksy bisa dibilang seniman jalanan. Karyanya bukan tentang pamer jati diri, melainkan tentang kritik sosial terhadap pemerintah atau masyarakat dunia. Jika dulu orang selalu bertanya siapa itu Banksy dan kenapa dia mencoret-coret tembok, sekarang setelah semua orang mengakui karya Banksy, orang akan berubah bertanya apakah ini karya Banksy?

Banksy sudah mulai “menggambar” di jalanan sejak tahun 2002 dan menariknya sampai sekarang masih nggak ada yang tahu bagaimana wajah Banksy. Bagi lo yang penasaran seperti apa karya Banksy ini, simak ya.

 

Johannes Vermeer

Banksy secara jenius membuat grafiti di Inggris karya Johanner Vermeer, seorang wanita dengan liontin. Vermeer adalah pelukis terkenal dari Belanda yang selama hidupnya selalu hidup sederhana. Grafiti dari Banksy ini mirip dengan aslinya, tetapi untuk liontin yang terkenal itu diganti dengan alarm yang tergantung di dinding.

 

Robot Graffiti

Karya Banksy selanjutnya yang terkenal adalah robot grafiti yang dibuat di New York pada tahun 2013. Robot grafiti ini dibuat seakan sedang meng-grafiti barcode. Karya Banksy ini sempat viral guna menyindir berbagai grafiti yang seakan mengakuisisi tembok secara sembarangan.

 

Clever Graffity

Banksy membuat grafiti yang nggak biasa, Urbaners. Dia membuat grafiti dengan nama dia sendiri, tetapi ditumpuk dengan gambar seniman lukisan lengkap dengan topi, pakaian, dan alat lukis yang mahal. Banksy ingin menjelaskan bahwa seni grafiti ini nggak selalu murah, tetapi bisa juga dilukis oleh seorang yang sangat kaya sekali pun.

 

No Lifestyle

Masih di London, kali ini Banksy hanya menuliskan kata-kata “Sorry! The lifestyle you ordered is currently out of stock.” Kata-kata tersebut jelas sangat menyindir orang-orang yang rela menghamburkan uang demi terlihat sama dengan idolanya. Banksy seakan menertawakan bahwa fashion yang baik adalah fashion diri lo sendiri.

Banksy nggak sekadar membuat karya atau membuat nama besar di tembok-tembok. Banksy membuat gambar agar semua orang bisa mengerti bahwa karya itu bisa dibuat di mana-mana, bahkan di jalanan sekalipun.

 

Source: businessinsider.com