Trending

Erzal Stiawan, Keliling Dunia dengan Racikan Koktail

Erzal Setiawan beraksi meracik cocktail dengan handal di depan kamera

“Kalau diibaratkan cocktail, Gue adalah Ramoz Gin Fizz cocktail, soalnya untuk membuat classic recipe Ramoz Gin Fizz itu  harus di-shake lebih lama dibanding dengan cocktail jenis lain,” demikian pengakuan Erzal Setiawan, seorang bartender traveling ternama asal Indonesia kepada MLDSPOT.

Perjalanan hidup, semangat, dan kerja keras telah membuat laki-laki asal Bekasi mencicipi dunia bartending internasional. Nggak sedikit kompetisi kelas wahid yang dia ikuti, mulai dari Jameson Whisky Competition, Moskow Mule, Chivas Mater sampai World Class Bartender.

Seperti kisah-kisah inspiring people lain nih Urbaners, laki-laki berdarah Jawa-Sunda ini juga memulai karirnya dari bawah. “Background sekolah gue SMK perhotelan dan kerjanya dulu di bagian room attendant, yang beresin kamar,” cerita Erzal. Berawal dari kepo ngeliatin rekan kerjanya membuat cocktail, membuat bartender yang sekarang bekerja di W Xian Hotel, China, ini tertarik untuk mempelajari ilmu meracik minuman lebih mendalam lagi.

Sebelum akhirnya berteman dengan beragam wine, spirit, dan liquor, Erzal  sempat menjadi barista di sebuah restoran Italia di Jakarta dan juga memegang bagian beverage di restoran Jepang. Tahun 2011 adalah dimana akhirnya Erzal benar-benar terjun langsung di dunia peracikan liquor dan tahun 2016-2018 adalah masa dimana ia akhirnya mulai go international dan gencar-gencarnya ikut kompetisi. Setelah melalang buana ke banyak negara, saat ini Erzal memilih untuk menetap di China.

Dari Pendiam jadi Suka Ngobrol

Erzal mengobrol dengan para tamu di sela-sela layanan bartending-nya

Sebagai seorang bartender, lo mungkin menyangka kalau Erzal doyan mencicipi berbagai jenis racikan koktail di masa senggang. Tapi, ternyata nggak begitu, Urbaners!

“Gue malah nggak begitu doyan minum, suka ngeraciknya aja,” demikian pengakuan Erzal. Selain asyiknya meracik koktail, Erzal betah menjadi bartender karena ia bisa bertemu dengan orang banyak yang membuatnya mau nggak mau harus ngobrol!

“Gue aslinya pendiam, tapi semenjak jadi bartender, Gue lebih open ke orang-orang, karena itu bagian dari treat kita ke tamu juga kan. Eh, lama-lama jadi kebiasaan,” tambah laki-laki berzodiak Capricorn ini. Bukan hanya keahlian meracik minuman yang dibutuhkan dari profesi bartender, tetapi juga kemampuan story telling, mengenai sejarah dari minuman yang dibikin tersebut.

Banyak hal yang jadi topik obrolan seru Erzal dan para tamu yang ditemuinya. Ia bisa berdiskusi tentang sejarah margarita, macam-macam jenis tequila, teknik pembuatan koktail, tren minuman yang hits, sampai bar paling happening. Tentunya, cerita-cerita ini bisa menambah kenikmatan sang tamu dalam menyesap minumannya. Jadi, nggak cuma asal minum, tapi lo juga tahu cerita dan history di balik pembuatannya. Pasti ngasih pengalaman berbeda, Urbaners!

Memperkenalkan Cita Rasa Indonesia

Erzal selalu berani berkreasi dan memperkenalkan elemen lokal dalam racikan koktailnya

Satu hal yang membuat Erzal unik sebagai bartender adalah kebiasaannya membawa sentuhan lokal dalam setiap kompetisi ataupun kesehariannya sebagai peracik minuman. Contohnya saja, ketika aktif mengikuti kompetisi di Dubai, Erzal kerap menyajikan sesuatu yang berhubungan dengan Indonesia, mulai dari story telling, ingredient, sampai dress yang dikenakannya.

Penyuka teh manis less sugar ini pernah mencampurkan cold brew java preanger ketika mengikuti sebuah kompetisi di Abu Dhabi pada tahun 2016. Nggak hanya itu, racikan cocktail-nya juga sering diberi pandan, daun jeruk, gula jawa, daun salam, dan lengkuas! “Buat Gue, itu timing yang tepat untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia. Indonesia itu kaya akan budaya dan rempah-rempah!” kata Erzal lugas.

Terkait dengan pekerjaannya yang identik dengan “dunia malam” serta imej yang kerap direkatkan pada profesinya, Erzal santai saja. Buatnya, bukan hanya bartender, profesi lain yang berkaitan dengan hospitality memang kerap mendapat pandangan-pandangan tertentu.

“Kita harus selalu respect-lah dengan profesi yang dijalankan tiap-tiap orang. Buat gue pribadi, profesi bartender memberikan banyak perubahan positif dalam hidup dan karier gue. Kalau nggak bekerja di bar, bisa jadi skill bahasa inggris gue zero dan nggak punya kesempatan kerja di China yang ngurus visanya susah,” tutur Erzal.

Menjadi bartender bisa dibilang membuka pintu buat Erzal mereguk kesempatan berpetualang mengenal pola hidup, sosial, sistem kerja, terutama style meracik cocktail, yang bisa jadi nggak didapatnya kalau dia tinggal di Indonesia atau bekerja pada profesi lain. Pun begitu, Erzal mengatakan setiap pekerjaan pasti ada suka dukanya. Kalaupun ada sesuatu yang membuatnya tidak sreg, itu dianggapnya sebagai pelajaran baru untuk digunakan di kemudian hari.

Erzal mengaku kalau dia tipikal orang yang senang mencoba sesuatu yang baru. Oleh karena itu, bekerja berpindah-pindah sebagai seorang traveling bartender sangat sesuai dengan passion-nya. “Memang sih, ilmu bisa diperoleh dari internet, tapi akan lebih afdol kalau kita mencoba langsung dan berinteraksi face to face. Pasti bakal banyak pengalaman yang didapat,” demikian penjelasannya.

Setelah mengecap pengalaman kerja di berbagai negara keren seperti Qatar, Unit Emirat Arab, Dubai, dan China, Erzal punya pesan buat anak muda yang lagi mengejar mimpi. “Asal ada kemauan Lo bisa jadi apa Lo cita-citakan. Terlepas dari latar belakang dan pendidikan. Lo nggak bakal tahu kalau Lo nggak pernah nyoba!” pungkas Erzal.

Jadi, Urbaners, jangan takut buat ngambil risiko dan nyoba sesuatu yang lo inginkan, mulai dari sekarang, ya!