Trending

Jadi Tuan Rumah Sail Indonesia 2019, Apa Keunggulan Nias?

Sail Indonesia merupakan salah satu turnamen reli yacht yang diikuti oleh kontestan dari seluruh dunia. Pada tahun 2018 lalu, Sail Indonesia diselenggarakan di Bawean yang diikuti sekitar 47 negara dari seluruh dunia. Nah, pada tahun 2019 mendatang, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sudah menunjuk Nias sebagai tuan rumah Sail Indonesia 2019. Nias merupakan salah satu pulau yang ada di sebelah selatan Sumatera.

Nias adalah salah satu kepulauan yang sering terkena bencana alam dan terakhir terkena tsunami tahun 2005. Sekarang Nias sudah mulai berbenah, beberapa tempat wisata sudah dibangun di sana. Bahkan sekarang rute penerbangan langsung ke Jakarta-Nias sudah ada 3 kali selama seminggu

Menaikkan sektor pariwisata

Menaikkan sektor pariwisata

Nantinya seluruh wisatawan yang datang untuk melihat Sail Indonesia 2019 bakal berbondong-bondong ke Nias. Dari situ, diharapkan geliat wisata di Pulau Nias menjadi hidup kembali. Pulau Nias terdiri dari beberapa wilayah administrasi, yaitu Gunung Sitoli, Kabupaten Nias Induk, Nias Utara, Nias Barat, dan Nias Selatan. Semua wilayah Nias juga mempunyai keunggulan masing-masing.

Misalnya Kepulauan Hinako yang berada di Nias Barat merupakan surga bagi para pecinta alam bawah laut dan surfing. Ombak di pantai ini benar-benar sempurna untuk berlatih surfing. Kemudian di Nias Utara ada Gawu Soyo yang disebut sebagai pantai pink atau merah muda. Setiap tahunnya, banyak wisatawan yang honeymoon atau sekadar berlibur di pantai ini.

Sail Indonesia

Sail Indonesia

Sail Indonesia merupakan event tahunan yang digelar di bulan Juli. Nantinya para peserta akan berangkat dari Darwin Australia untuk menuju ke lokasi tuan rumah Sail Indonesia. Pada tahun 2018, para peserta berangkat pada tanggal 28 Juli 2018, kemudian berkeliling ke beberapa pulau di Indonesia seperti Labuan Bajo, Sumbawa, Buleleng, dan akhirnya sampai di Bawean di bulan Oktober.

Untuk Sail Indonesia 2019, belum ada jadwal pastinya. Tetapi biasanya seluruh peserta akan berangkat pada bulan Juli dan tiba sekitar bulan Oktober.

Source: jurnalmaritim.com