Trending

Lagu Kematian di Panggung Terakhir Chris Cornell

In my time of dying,

I want nobody to mourn.

All I want for you to do is take my body home.

Jesus, gonna make up my dyin' bed.

Meet me, Jesus, meet me.

Meet me in the middle of the air,

If my wings should fail me, Lord.

Please meet me with another pair.

Lagu Led Zeppelin berjudul “In My Time of Dying” tersebut menjadi lagu terakhir yang dinyanyikan Chris Cornell di Fox Theater, Amerika Serikat, pertengahan Mei silam. Tepat beberapa jam setelah penampilan pamungkasnya bersama Soundgarden itu, Chris Cornell ditemukan tak bernyawa di kamar hotelnya di MGM Grand Detroit.

Tanggal 17 Mei 2017, Chris Cornell dinyatakan meninggal dunia. Hasil otopsi menunjukkan Cornell meninggal akibat bunuh diri dengan cara gantung diri.

Kabar kematian Cornell begitu menyentak dunia. Sejumlah spekulasi mengiringi kepergian sang vokalis Soundgarden itu. Seperti dilansir CNN, musisi berusia 52 tahun itu seakan memberikan 'pertanda' sebelum menghabisi nyawanya sendiri.

Lagu “In My Time of Dying” yang menjadi lagu penutup (encore) memang bertutur soal kematian. Lagu gospel yang bercerita tentang Yesus, Petrus, Gabriel dan surga. Dimainkan Soundgarden dengan tetap mempertahankan nada muram ala Led Zeppelin. Apakah lagu tersebut adalah kode dari Cornell bahwa dia akan menghembuskan napas terakhirnya di hari yang sama?

Tembang milik Led Zeppelin yang di-mix dengan lagu Soundgarden “Slaves and Bulldozers itu bahkan tak ada dalam list lagu yang ditampilkan Chris Cornell malam itu. Penampilan lagu terakhir ternyata berbeda dengan apa yang dimainkan Soundgarden di atas panggung. Meski hal itu sebenarnya lumrah terjadi di panggung musik rock.

Namun spekulasi ini sedikit berlawanan mengingat Chris Cornell masih sempat meng-update perkembangan kegiatannya melalui jejaring sosial dengan nada gembira. Serangkaian konser lanjutan pun sebenarnya sudah menanti Soundgarden. Dan memang Cornell beserta Soundgarden telah melantunkan lagu itu di penampilan mereka sebelumnya.

Apapun itu, jagat musik dunia telah kehilangan pemusik dengan suara khasnya yang powerfull. Chris Cornell bahkan kian meroket bersama Audioslave yang digawangi pentolan-pentolan Rage Againts The Machine macam Tom Morello dan Tim Commerford.

Sejumlah musisi dunia mengucapkan kata perpisahan bagi Chris Cornell. Tak ketinggalan gitaris Led Zeppelin Jimmy Page pun yang mengungkapkan rasa hormatnya kepada Cornell. “RIP Chris Cornell. Incredibly Talented. Incredibly Young. Incredibly Missed,” cuit Page di akun Twitter-nya. Selamat jalan Chris Cornell.

 

Source: Fhm.co.id, cnnindonesia.com