Trending

Lebih Dekat Dengan Chris Lie, Komikus Keren yang Mendunia

Dengan penduduk hampir 250 juta jiwa, tentu mustahil kalau nggak ada 100 orang yang sukses dong di Indonesia. Karena jumlahnya yang sangat sedikit itu, kenapa orang sukses di Indonesia mendapat porsi yang minimal di beberapa media di Indonesia. Kami sekarang bakal coba membahas salah satu orang yang cukup sukses di dalam dan di luar negeri, dia adalah komikus Chris Lie.

Kalau yang senang baca komik, mungkin nama Chris Lie sudah nggak asing ya. Bagi yang belum tahu, Chris Lie ini sudah malang melintang di dunia perkomikan Indonesia atau dunia. Komiknya berjudul The Return to Labyrinth bahkan udah jadi salah satu best seller di Amerika Serikat. Sekarang kita akan coba kenalan lebih dekat.

Sejak kecil tidak pernah juara gambar

Biasanya orang tua bisa melihat bakat sang anak ketika anaknya sering juara kan Urbaners. Entah itu juara kelas atau juara apapun yang bisa ngebanggain orang tua. Tapi hal tersebut nggak melekat pada Chris Lie. Walaupun sekarang memegang proyek internasional, ternyata Chris Lie ini hanya pernah sekali juara menggambar pada waktu kecil.

 “Saya hanya menang sekali, kemudian tidak pernah lagi.” Ujar Chris Lie dikutip dari The Jakarta Post.

Tapi itu bukan alasan untuk Chris Lie patah arang Urbaners. Ternyata, sang paman lah yang menjadi panutan dari Chris. Dari pamannya itulah Chris tetap semangat untuk menggambar. Perlu diketahui nih Urbaners, paman dari Chris Lie adalah Kristanto adalah illustrator novel legendaris Kho Ping Ho.
 

Orang tua Chris ragu dengan kemampuan menggambarnya

Siapa sangka, ketika Chris memutuskan untuk masuk fakultas arsitektur ITB Bandung, orang tua Chris cukup ragu bahwa Chris akan mendapatkan kesuksesan. Tapi semua itu dijawab Chris ketika lulus kuliah serta mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang cukup memuaskan. Bahkan pada tahun 1997, dia mendapatkan pekerjaan untuk mendesain patung Garuda Wisnu Kencana bersama artis I Nyoman Nuarta lho.

</amp-img></p>
<h2 class=Memilih antara komik atau arsitek

Chris sangat suka sekali dengan komik, pagi hari bekerja kantoran sebagai arsitek, kemudian di malam hari dia menggambar komik. Akhirnya setelah mendapatkan beberapa proyek yang bertubi-tubi, Chris merasa harus memilih antara menjadi komikus atau menjadi arsitek. Akhirnya pada tahun 1998, Chris Lie bersama membuka studio komik Bajing Loncat. Ini bisa jadi inspirasi buat lo nih Urbaners yang bingung menentukan pilihan, pilih yang bener-bener lo suka setelah lo pikirin matang-matang.

Pergi ke Amerika Serikat dan menggambar beberapa komik terkenal dunia

Chris mendapatkan beasiswa di Savannah College of Arts and Design (SCAD). Disana Chris bertemu dengan banyak komikus idolnya dan bahkan Chris sempat bekerja di industri komik Amerika Serikat. Chris Lie pertama menjadi desainer dari komik G.I. Joe series.

Yang menjadikan Chris mencapai ketenarannya adalah ketika menjadi illustrator Return to Labyrinth, komik tersebut masuk kedalam New York Times Best Seller. Setelah itu Chris kembali ke Indonesia untuk membuka studio komik sendiri yaitu Caravan Studio. Sekarang Caravan Studio sering mendapatkan proyek dari Sony, Mattel, Hasbro dan banyak lagi lainnya.

Semua orang tentu mempunyai impian sendiri-sendiri, Chris walaupun mengalami pasang surut ketika terjun di dunia komik akhirnya bisa terbang tinggi seperti sekarang. Chris sekarang sudah mempunyai 33 karyawan yang mempunyai keinginan sama, ingin memajukan industri komik Indonesia. Semangat Chris!

Source : bisniswisata.co.id, www.rupawa.com, cdn.tmpo.co