Trending

Mengenal Istilah Wine Pairing: Bisa Sama Menu Lokal Nggak, Ya?

Bukan ditujukan untuk sampai mabuk-mabukan nih bro, tapi wine pairing mempunyai tujuan tertentu dalam momen makan malam lo bersama pasangan atau siapapun. Tapi, sebelum membahas soal tujuannya lebih jauh, sebenarnya wine pairing itu apa sih?

Kalau diartikan secara harfiahnya saja, wine pairing adalah mencocokan sesuatu dengan minuman anggur. Dalam konteks yang umum adalah mencocokan beberapa jenis makanan dengan minuman anggur tersebut.

Kecocokan jenis makanan dan wine tersebut akan tercipta jika yang merasakan benar-benar mendapatkan ‘keseimbangan’ yang utuh. Misalnya gini, bro – lo akan makan steak dengan jenis daging prime rib. Jelas rasa dagingnya sendiri saja sudah sangat kuat.

Apalagi prime rib tersebut dibumbui dengan bumbu premium serta cara memasak yang sempurna. Jelas rasa steak tersebut bakal bold atau tebal. Untuk mengurangi rasa tersebut setelah menyantap steaknya – lo bisa minum wine yang bisa mengembalikan keseimbangan rasa yang ada.

Kok bisa begitu? Kalau jenis makanannya sudah mempunyai rasa yang tebal, wine yang dipasangkan biasanya bertipe light dan lebih ke menyegarkan. Ini yang membuat semua rasanya yang lo rasakan ‘seimbang’.

Di skena fine diningwine pairing jadi seni tersendiri karena jika berbicara soal masang-masangkan, jelas akan banyak pasangan makanan dengan berbagai jenis wine yang ada. Tapi tenang bro, lo tidak akan pusing membaca artikel kali ini karena gue nggak akan bahas semuanya.

Setidaknya ada empat jenis wine yang bisa dipasangkan dengan berbagai jenis makanan yang menarik. Ini mungkin bakal cocok banget buat lo yang lagi merencanakan fine dining di rumah bersama pasangan atau siapapun.

Penasaran apa saja jenis makanan dan bagaimana pasangan wine-nya? Daripada menebak-nebak sendiri, sila simak bahasan kali ini sampai habis buat mengetahui selengkapnya ya!

Cabernet Merlot dan Berbagai Macam Steak!

bisa jadi inspirasi sendiri nih buat mencocokan wine sama jenis makanan yang akan lo santap!

Credit Image: matchingfoodandwine.com

Menjadi salah satu red wine dengan cita rasa yang khas, full bodied dengan rasa blackcurrant, blackberry, sampai ke beberapa rempah pedas – Cabernet Merlot cocok banget lo pasangkan dengan jenis steak yang mempunyai potongan daging tebal dan bumbu yang bold.

Tidak hanya potongan daging sapi saja, Cabernet Merlot juga cocok dipasangkan dengan steak potongan dari domba atau lamb. Rasa segarnya bisa menyeimbangkan lagi dari potongan daging yang tebal tersebut.

Nggak hanya buat daging-dagingan saja nih – Cabernet Merlot juga cocok buat lo yang makan dengan rasa keju yang kuat. Keju dan wine juga pasangan ideal, bro!

Shiraz Pas Buat Malam Natal

Saat perayaan Natal atau perayaan lainnya – makan-makan bersama menjadi salah satu kegiatan wajib yang perlu dilakukan. Biasanya juga, kalau makan bersama seperti itu, menu makanan yang disajikan pasti bervariatif.

Tidak hanya steak dengan berbagai potongan daging, ayam kalkun panggang besar bisa jadi menu utama di makan bersama lo dengan pasangan atau siapapun – nah, biar ‘seimbang’ rasa yang lo dapatkan – Shiraz jadi wine yang cocok banget dipasangkan dengan kondisi seperti itu.

Chardonnay Pasangan Serasi Seafood

bisa jadi inspirasi sendiri nih buat mencocokan wine sama jenis makanan yang akan lo santap!

Credit Image: herlifemagazine.com

Siapa bilang kalau wine cuma bisa perpasangan dengan jenis-jenis steak dengan berbagai potongan saja, atau hanya dengan ayam kalkun panggang besar saja – nggak juga bro. Wine yang satu ini, Chardonnay – bisa dipasangkan dengan aneka jenis seafood.

Misalnya lo rindu dengan suasana makan di pinggir pantai – dan lo akan menghadirkannya itu di rumah dengan memasak berbagai jenis seafood seperti lobster, udang, kepiting, beberapa jenis ikan dan kerrang – ini cocok banget lo pasangkan dengan chardonnay.

Tipe dry-medium-full bodied dari Chardonnay bisa menghadirkan rasa seimbang setelah lo merasakan berbagai rasa dari seafood tersebut.

Sauvignon Blanc Dengan Tipe Makanan Pedas

Jadi salah satu wine yang populer karena dinilai cukup ‘bersahabat’ buat berbagai jenis makanan – Sauvignon Blanc percaya atau nggak – bisa juga buat beberapa jenis makanan yang lumayan pedas, lho. Nah masakan Indonesia kan terkenal banyak yang pedas – bisa buat dipasangkan sama wine yang satu ini nggak ya?

Wah bagaimana nih bro? Dari berbagai jenis wine yang sudah disebutkan di atas – bisa jadi inspirasi tersendiri nih buat lo bereksperimen agar mendapatkan ‘pasangan ideal’ antara wine dengan berbagai jenis makanan yang bakal lo sajikan buat pasangan atau siapapun.

Feature Image – yoranchsteakhouse.com