Trending

Setelah Banting Setir, 3 Jutawan Ini Sukses Menjadi Pebisnis Makanan

Bekerja sebagai seorang direktur Bank, karyawan perusahaan perdagangan, maupun kepala bagian keuangan suatu perusahaan multinasional tidak membuat orang-orang ini cepat berpuas diri. Mereka justru berani membuat keputusan dengan risiko yang cukup besar untuk keluar dari pekerjaannya demi menjadi seorang pebisnis. Sebut saja, Lavinia Davolio, Hamilton Colwell, dan Paul Nasrani. Ketiga orang tersebut berhasil membuktikan pada dunia, bahwa untuk menjadi seorang pebisnis sukses, lo harus berani mengambil keputusan dan memanfaatkan peluang yang ada di sekitar lo! Biar makin termotivasi, inilah kisah 3 Jutawan yang sukses mendirikan bisnis kuliner.

 

Lavinia Davolio

Lavinia Davolio adalah seorang direktur di salah satu bank di kota London, Inggirs. Di usianya yang saat itu masih 27 tahun, Davilio optimis bahwa apa yang ia kerjakan bisa memberi kebahagiaan dalam hidupnya. Namun, krisis keuangan global di tahun 2012 membuatnya ragu untuk meneruskan karirnya sebagai seorang bankir, sehingga ia pun memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan mendirikan bisnis secara mandiri. Saat ini, ia menjalankan bisnisnya di bidang kuliner yang diberi nama Lavolio, sebuah perusahaan cokelat yang berbasis di London.

 

Hamilton Colwell

Mantan karyawan di salah satu perusahaan perdagangan JP Morgan, Hamilton Colwell terbilang cukup berani untuk meninggalkan pekerjaannya saat itu demi membangun sebuah bisnis kuliner untuk minuman sehat, yogurt. Ia yakin bahwa saat ini banyak investor yang tertarik untuk memberikan dana investasi bagi bisnis-bisnis kuliner baru yang ada di seluruh dunia. Nggak heran kalau Colwell bisa mengenalkan Maia Yogurt ke seluruh dunia dalam waktu yang cukup singkat usai ia keluar dari pekerjaan sebelumnya.

 

Paul Nasrani

Di awal tahun 2000 lalu, Paul Nasrani memilih untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai direktur keuangan dan memilih untuk fokus mengembangkan bisnis kuliner yang ia beri nama Adirondack Creamery. Perusahaan es krim itu benar-benar dibangun Paul dari nol hingga mencapai popularitasnya saat ini. Bahkan, di awal pendirian perusahaan ini, modal yang dimiliki Paul hanya cukup untuk membeli peralatan pembuat es krim bekas sebuah pabrik yang sudah lebih dulu gulung tikar. Usaha memang nggak pernah menipu hasil, kan, Urbaners.

Gimana lo masih mau jadi karyawan seumur hidup? Atau berani untuk mendirikan bisnis lo sendiri?

 

Source: fortune.com