Trending

Siapa Pembalap MotoGP Termahal?

MotoGP musim 2017 telah dimulai perdana di Sirkuit Losail, Qatar, 26 Maret lalu. Sedikitnya ada 23 pembalap yang terjun di kelas paling bergengsi ini. Euforia MotoGP 2017 mendatangkan banyak ekspektasi terkait pertarungan di atas lintasan.

Tidak hanya persaingan, urusan gaji pun menjadi hal yang menarik untuk diperhatian dan bikin penasaran. Buat Urbaners yang penasaran berapa kira-kira gaji Velentino Rossi agar mau menunggangi YZR-M1 di usianya yang tak muda lagi. Atau berapa dana yang dikeluarkan Ducati untuk membajak Jorge Lorenzo dari Yamaha.

Pembalap dengan gaji termahal masih dipegang legenda hidup MotoGP, Rossi. Eurosport memberitakan pendapatan pemegang tujuh gelar juara dunia ini mencapai 20 juta dollar AS (sekitar Rp 267 miliar) untuk dua tahun dari Yamaha.

Di belakang Rossi ada Marc Marquez dengan gaji sama 10 juta dollar AS per tahun. Pembalap Repsol Honda ini berada di urutan kedua karena nilai pendapatan total yang cukup jomplang. Menurut berbagai estimasi, Rossi meraup sponsor dan iklan (endorsement) senilai 8 - 10 juta dollar AS per tahun. Sedangkan Marquez diperkirakan hanya tembus 6 – 8 juta dollar AS per tahun.

Sementara Lorenzo menempati peringkat ketiga dengan gaji 7 juta dollar AS per tahun dari Ducati atau setara Rp 94 miliar. Posisi keempat diisi Dani Pedrosa dengan gaji 2,5 juta dollar AS. Nilai serupa didapat Andrea Dovizioso dari Ducati.

Yang mengejutkan adalah gaji Vinales. Meski satu tim dengan Rossi, tapi gaji Vinales sangat jauh berbeda. Vinales hanya menerima 1,5 juta dollar AS atau Rossi lebih banyak hampir 10 kali lipat dari gajinya.

MotoGP merupakan balapan paling bergengsi sekaligus termahal di dunia setelah Fomula 1. Peta pertarungan kian terbuka dengan bergabungnya Lorenzo ke Ducati. Rossi kini berduet dengan bintang muda Vinales di kubu Movistar Yamaha. Dan juara bertahan Marquez tetap setia bersama Repsol Honda.

Melihat dinamika ini tentu sulit menebak siapa nanti yang menduduki tahta juara pada akhir musim. Tiga pembalap besar yang sudah sering mencicipi gelar juara dunia akan bertarung di bawah panji pabrikan masing-masing. Dan tentu saja kejutan dari petarung-petarung muda yang menyodok ke puncak klasemen.

 

 

Source: Sindonews.com, beritasatu.com