Trending

Demas Agil & Alinka: Sukses Menang Di Gymkhana Bukan Karena Mobilnya

Kecepatan tangan pada steer sangat menentukkan keberhasilan balap Gymkhana. Inilah salah satu informasi penting dari Demas Agil pada MLDSPOT Instaclass Auto Gymkhana - Jogjakarta 29 Mei 2018 lalu. Yap, bener banget Urbaners, setelah sukses di kota Bandung, MLDSPOT Instaclass Auto Gymkhana hadir kembali. Tepatnya di Mandala Krida Stadium, Yogyakarta, mereka mencari peslalom baru yang siap bersaing dengan para peslalom berkancah internasional. Dengan jumlah peserta yang lebih banyak, membuat acara ini lebih seru dan tentunya persaingan makin ketat untuk lanjut mengikuti Kejurnas MLDSPOT  Auto Gymkhana Putaran Ke-3. Sebelum itu, tentunya para peserta diberikan arahan dan segala hal yang harus diperhatikan dalam olahraga ini oleh anggota Tim Toyota Indonesia yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, yakni Demas Agil dan Alinka Hardianti.

Bukan sekedar modifikasi mesin

Sebelum mengajarkan secara detail tentang Gymkhana, Demas Agil dan Alinka 'memperkenalkan' terlebih dahulu tentang olahraga satu ini. Karena memang Gymkhana berbeda dari yang lain, Urbaners. Kalau yang lo tau balapan mobil adalah tentang modifikasi mesin, tidak dengan Gymkhana. Hal terpenting malah ada pada bagian rem tangan, suspensi dan ban. Karena Gymkhana adalah tentang efisiensi waktu, bagaimana menyelesaikan soal dengan waktu yang tercepat.

Posisi tangan menentukkan efisiensi

"Meskipun 3 hal terpenting tersebut sudah dimodifikasi sedemekian rupa, tapi itu hanya menjadi alat pembantu," ujar Alinka. Yang menentukkan tetap bagaimana peslalom memiliki kecepatan tangan pada steer dan juga menganalisa timing yang tepat untuk menarik rem tangan. Pada Instaclass MLDSPOT Auto Gymkhana, Yogyakarta kemarin, Alinka dan Demas Agil memberitahukan secara detail pergerakan tangan pada steer. Alinka menjelaskan dan Demas yang memperagakannya. Contohnya saat ingin belok kanan, tangan harus di posisi jam 9, diputar dengan cepat sampai posisi jam  3 atau sampai jam 6. Dan yang terpenting lagi, tangan harus ada di bagian atas steer, jangan sesekali pada bagian bawah. Karena hal tersebut akan mengurangi refleks tangan saat ingin memutar kembali steer tersebut. Selain itu, dapat membuat wanita khususnya Alinka ilfeel, ungkapnya sambil bercanda. Demas Agil juga menambahkan saat melaju dilintasan Gymkhana, badan pada posisi stabil dan tidak bergerak mengikuti tangan agar tidak terbanting saat mobil belok ataupun U turn. Satu lagi hint dari Alinka timing yang tepat untuk  menarik rem tangan pada saat cone hijau ada tepat di samping pintu depan, agar bantingan mobil efisien.

Antusiasme para peserta

Antusiasme peserta Instaclass MLDSPOT Auto Gymkhana Yogyakarta melebihi saat di Bandung. Terbukti dengan jumlah peserta yang lebih banyak yakni 29 orang. Tidak hanya berdomisili dari Yogyakarta, bahkan ada yang datang dari Semarang hanya untuk mengikuti acara ini. Saat Demas Agil dan Alinka menjelaskan, mereka tampak sangat fokus memperhatikan, bahkan sesekali mengikuti gerakan Demas Agil saat mempraktekan gerakan steer. Saat sesi pertanyaan saja, mereka tidak henti-hentinya bertanya kepada kedua pembalap tersebut. Mulai dari materi yang sudah dijelaskan sampai RPM awal yang baik saat start.

Persiapan singkat sebelum seleksi

Selesai dengan teori, selepas makan siang mereka langsung diberikan kesempatan untuk mempraktikkannnya langsung di sirkuit. Dengan mobil Toyota Agya yang sudah dipersiapkan, mereka secara bergantian mencoba menyelesaikan soal di sirkuit. Tidak hanya itu, mereka juga di tandom oleh Demas Agil dan Alinka di kursi penumpang, sehingga para peserta mendapatkan masukan secara langsung apa yang harus dilakukan saat di sirkuit.

Hasil waktu yang mengaggumkan dari para peserta

Saat yang menegangkan pun dimulai, sekitar pukul 15.30 mereka pun diberikan soal baru untuk penentuan siapa yang akan bertanding keesokan harinya di MLDSPOT Auto Gymkhana putaran ke-3 bersama peslalom lainnya. Soal yang berbeda saat latihan, membuat peserta tampak tegang. Mereka diberikan waktu sekitar 30 menit untuk maping dan menghafal sebelum babak penyelisihan.

Satu persatu mereka diberikan soal berupa zigzag, 360, dan Figure 8. Mostly mereka dapat menyelesaikannya dengan baik. Peringkat pertama jatuh pada Mikail Halim denga catatan waktu 26,470 detik saja, Diikuti oleh Mariza Putra Tama dengan catatn waktu 27,286 detik. Rata-rata mereka menyelesaikan kurang dari 30 detik. Hal ini cukup diluar dugaan, karena cukup cepat untuk seorang pemula yang tidak pernah merasakan slalom di sirkuit sebelumnya. Dari 29 orang telah dipilih 15 orang untuk mengikuti pertandingan keesokan harinya dan bersaing untuk berdiri di podium #1 sebagai peslalom baru.