Trending
Selasa, 13 Januari 2015

Parkour: Antara Seni dan Kekuatan Diri

  • Share
  • fb-share
Parkour: Antara Seni dan Kekuatan Diri

Berbeda dari film-film action yang lebih sering menampilkan adegan pertarungan, film Yamakasi, District 13, dan District 13: Ultimatum justru banyak menampilkan adegan parkour. Ketiga film tersebut seakan menunjukkan bahwa parkour pun bisa dijadikan sebagai salah satu daya tarik utama dalam film. Kalau dilihat sekilas, parkour memang tampak seperti olahraga lari, tapi parkour jelas lebih dari sekedar itu. Parkour nggak hanya mementingkan kecepatan, tapi juga ketangkasan, kekuatan, dan bahkan, keindahan.

Parkour adalah seni berpindah tempat melewati berbagai rintangan dengan menggunakan kekuatan fisik, secara efisien dan secepat-cepatnya. Aktivitas yang juga dikenal dengan istilah “free running (lari bebas)” dan “l’art du déplacement (seni gerak)” ini memiliki istilah “Parkour Practitioner” untuk para penggiatnya dan “Parkour Enthusiast” untuk para penggemar atau pengamat perkembangannya.

Parkour nggak membutuhkan peralatan atau track khusus, sehingga parkour bisa dilakukan di mana saja, bahkan di tengah keramaian kota metropolitan sekalipun. Yang  parkour butuhkan hanyalah kemampuan fisik dan niat. Tanpa dua hal tersebut, tentu mustahil untuk bisa melewati rintangan yang ada. Selain itu, parkour juga nggak mengenal adanya kompetisi, kejuaraan, medali, maupun tingkatan-tingkatan. Parkour cuma mengenal istilah “jamming”, yaitu kegiatan kumpul bersama untuk berbagi teknik atau metode pelatihan antara sesama praktisi.

Meski terlihat seperti “seni melarikan diri”, tapi parkour terbukti memiliki dampak positif bagi cara berpikir dan cara bersikap. Dengan parkour, seseorang akan terlatih untuk mampu mengontrol semua masalahnya, melawan rasa takut, bangkit dari kegagalan, menjadi lebih fleksibel, kreatif, dan bebas tanpa melawan aturan. Hal ini dikarenakan parkour selalu “menuntut” para praktisinya untuk terus berlari dan berani melewati setiap rintangan yang melintang.

Sebenernya, parkour udah tercipta sejak dulu, tapi dideskripsikan dan dikenalkan kembali oleh David Belle. Kalau lo merasa nggak asing dengan David, itu mungkin karena lo udah mengenalnya sebagai “Leito” dalam film District 13 dan District 13: Ultimatum. David mulai mengajarkan parkour untuk melatih efisiensi gerakan dan membentuk badan maupun pikiran seseorang, sehingga mampu menghadapi semua rintangan dalam kondisi bahaya.

Well, satu hal yang harus lo ingat saat mau melakukan parkour adalah, “Be brave. Just run!”

 

 

Comments
Hamzah
Mantaaaaaaaap
Whildan Alifikri E
Lebih ke ketangkasan sih..