Inspiring People
Selasa, 22 Juni 2021

Kurosuke Si Jembatan Penghubung Antar Generasi di ‘Lagu Baru Dari Masa Lalu’

  • Share
  • fb-share
Kurosuke Si Jembatan Penghubung Antar Generasi di ‘Lagu Baru Dari Masa Lalu’

Makin kesini, demam 80-an di skena anak muda semakin terasa. Budaya pop dari era ini lumayan terlihat sebagai pemersatu anak muda di seluruh dunia. Liat aja serial Stranger Things, berbagai referensi 80an yang ditampilkan disitu membuat serial ini semakin dikenal dan relate dengan banyak orang.

Ada semacam perasaan nostalgia yang dirasakan ketika mendengarkan lagu atau nonton film dari era 80-an. Kalau dipikir-pikir lucu juga ya, bisa nostalgia begitu padahal banyak dari generasi kita yang justru belum lahir. Kayak Stranger Things tadi cuma contoh kecil aja, gimana sesuatu yang baru justru bisa menghubungkan audiensnya dengan era lampau.

Sama halnya dengan dunia musik, banyak musisi-musisi muda yang senang mengemas suatu era tertentu dan membagikannya kembali untuk banyak orang. Terkadang, inilah cara yang paling menyenangkan untuk paying tribute terhadap sesuatu yang pernah ada. Hal inilah yang dilakukan sama Inspiring People kita, Christianto Ario alias Kurosuke.

Soloist asal Jakarta tersebut telah mencuri perhatian dengan lagu bernuansa vintage seperti ‘Tapestry’ dan ‘Velvet’ yang juga hasil kolaborasi dengan Fathia Izzati. Sebagai musisi, kapabilitas Ario tidak perlu diragukan. Selain memiliki kemampuan sebagai produser dan multi-instrumentalist, ia juga memiliki referensi yang dalam seputar musik tahun 80an, 70an, hingga 1920-an.

Maka tak heran apabila nama Kurosuke dilibatkan dalam mini-album ‘Lagu Baru Dari Masa Lalu’, yang merupakan hasil kolaborasi antara MLDSPOT dan Irama Nusantara. Dalam mini-album ini, Kurosuke akan membawakan kembali lagu ‘Senja dan Kahlua’ dari band jazz-fusion Transs.

Tantangan Yang Menyenangkan Waktu Membawakan Lagu Orang Lain

Kurosuke

Di tahun 2020, Ario sedang mengerjakan album ketiga Kurosuke yang terinspirasi dari Transs. Hal ini yang membuat Irama Nusantara tertarik untuk melibatkan Ario dalam mini-album ‘Lagu Baru Dari Masa Lalu”. Ia pun dipilih untuk membawakan lagu ‘Senja dan Kahlua’ dari band legendaris Fariz RM tersebut.

Proyek ini adalah sebuah tantangan baru yang diterima Ario dengan senang hati. Sebelumnya, Kurosuke belum pernah membawakan lagu milik orang lain. Dikarenakan komposisi lagu yang dianggap sudah apik, Ario tidak ingin mengaransemen yang terlalu macam-macam. ‘Senja dan Kahlua’ hanya ia kemas ulang dengan sentuhan dan nuansa Kurosuke.

Sebagai seorang produser, Ario telah memiliki teknik dan formulanya sendiri ketika memainkan dan merekam lagu. Namun, Ario menggunakan pendekatan yang agak berbeda kali ini. Produksi lagu ini diawali dengan mencari pattern drum dan bassline, mengingat drum dan bass yang membuat lagu ini menjadi groovy

Untuk drum sendiri, Ario dibantu oleh Afi yang juga jebolan MLDJAZZPROJECT. Selain itu juga ada Indisya yang membantu pada backing vocal juga Refo pada saxophone. Disini Ario berusaha keras untuk mengembangkan spektrum musikal agar bisa mendapatkan nuansa Transs dan ada ciri Kurosuke di dalamnya.

Bukan Soal Kurosuke Semata, Tapi Menghidupkan Kembali Transs dan 80s

Kurosuke

Mengajak Kurosuke untuk memainkan kembali lagu milik Transs adalah sebuah keputusan yang tepat. Soloist yang juga frontman dari band Anomalyst ini juga memiliki kesatuan visi dengan Irama Nusantara. Ario juga ingin supaya anak-anak muda bisa lebih mengenal dan mengapresiasi musik jaman dulu.

Dengan membawakan kembali ‘Senja dan Kahlua’, Kurosuke telah mengambil peran dan tanggung jawab untuk menjadi jembatan antar generasi. Dengan tetap mempertahankan unsur yang telah ada, ia telah mempermudah akses menuju era 80an tersebut.

Ia berharap supaya melalui Kurosuke, musik-musik di era lampau bisa dieksplor dan dipelajari lebih dalam lagi, bukan menjadi tren aja. Menurutnya hal ini penting supaya bisa menjadi referensi untuk musik-musik di masa depan.

“Proyek ini tuh bukan tentang gue, disini gue cuma jadi jembatan supaya generasi abis ini bisa tau sama Transs dan era-era itu.” tegas Ario ketika ditemui usai rekaman.

Cerita soal partisipasi Kurosuke di mini album ‘Lagu Baru Dari Masa Lalu’ yang merupakan hasil kolaborasi MLDSPOT dan Irama Nusantara bisa lo tonton lebih lengkap di episode ‘Lagu Baru Dari Masa Lalu’ di YouTube channel MLDSPOT TV. Subscribe juga YouTube channel MLDSPOT TV dan follow @mldspot di Instagram. Get yourself inspired by MLDSPOT.

Comments
Ardi Widisetiawan
Non blok berarti
sumardiyono
Tantangan Yang Menyenangkan