Inspiring People
Jumat, 07 Januari 2022

Nanti Kita Cerita Tentang FOMO Ini Bareng Marchella Dan Trivet

  • Share
  • fb-share
Nanti Kita Cerita Tentang FOMO Ini Bareng Marchella Dan Trivet

 

Pernah nggak sih lo ngerasa ketinggalan sama orang terdekat atau orang di sekitar lo seperti misalnya ngeliat mereka sudah punya rumah, mobil, hidupnya sudah stabil? Atau lo punya pendirian sendiri dengan hidup yang bodoh amat? Jadi orang mau hidup seperti apa, lo jalanin hidup apa adanya.

 

Tapi terkadang ada orang yang punya tipikal pemikir, jadi segala sesuatu bisa menjadi acuan hidup agar lebih termotivasi, namun ada pun sebaliknya malah bisa membuat mental orang ini jatuh. Permasalahan inilah yang akhirnya muncul sebutan FOMO dari akronim Fear of Missing Out dalam kehidupan masyarakat saat ini. FOMO sendiri merupakan perasaan cemas yang hadir karena sesuatu yang menarik dan menyenangkan sedang terjadi, sering disebabkan karena unggahan di media sosial.

 

Nah, dalam kesempatan ini host MLDPODCAST Reza Alqadri (RA) akan ngobrol seputar FOMO bareng penulis cerita film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini yaitu Marchella Febritrisia (MF) dan Trivet Sembel (TS), founder dari Folkative/Volix Media.

 

(RA) Kita mulai dulu podcast ini dengan bacain jawaban dari pertanyaan yang sebelumnya kita share di media sosial MLDSPOT. Pertanyaannya “Menurut lo, umur 25 harus punya apa?”. Kita mulai yang pertama ada @noviids dengan jawabannya “Minimal bisnis sendiri kecil-kecilan.”

 

(TS) Nggak harus men.

 

(MF) Nggak, karena kayak ngomongin 25 harus punya apa dan apa gitu. Jadi pattern hidup orang beragam lah.

 

(RA) Oke, kita ke berikutnya dari @sasaludisha “Pemikiran yang lebih dewasa.”

 

(TS) Tapi dewasa kan relatif, ya kan.

 

(MF) Gue tuh nggak bisa bikin kayak skema kehidupan orang terbaik kayak formula A B C gitu. Jadi pada akhirnya FOMO kan tentang mindset. Dewasa atau nggaknya itu kan kayak orang di part A bisa dewasa, tapi di part B nggak bisa, jadi terlalu general harus dikerucutkan. 

 

(RA) Oke, jawaban berikutnya dari @adeangkat yang nyebutin “Punya penghasilan sendiri, punya tabungan, punya pasangan juga.”

 

(TS) Tapi kan beda-beda, balik ke relatif lagi. Kalo tabungan misalkan satu jutanya orang kayak sepuluh jutanya orang lain, terus pasangan ada yang bilang kalo dia tuh nggak tau kalo toxic dan merasa baik-baik aja, atau ngerasa sebaliknya.

 

(RA) Jadi perspektif orang masing-masing dong ya?

 

(TS) Kalo tabungan harus sih ya, tapi berapa tabungannya balik ke orangnya.

 

(RA) Lo setuju nggak tuh, 25 udah punya tabungan, penghasilan sendiri, pasangan?

 

(MF) Kalo balik lagi ke diri dia setiap individu berhak aja punya keinginan dan standar idealnya kita apa.

 

(RA) Oke, sekarang kita masuk ke soal FOMO ya. Lo berdua pernah pengalaman soal FOMO gak sih? Soalnya mungkin dari penglihatan orang-orang secara media sosial ngeliat kalian enak ya hidupnya.

 

(TS) Pasti men. Ngeliat Mark Zuckerberg umur 20 udah jadi billionaire.

 

(RA) Hmm iya, itu jauh nih, yang deket aja. Coba FOMO versi lo yang ada di circle lo aja.

 

(TS) Versi lokal ya, Nadiem Makarim men. Udah umur segini udah kerja di McKinsey, udah jadi CEO, terus jadi mentri termuda. Gue FOMO sama dia, tapi di pikir gue nggak bakal sekuat dia karena starting pointnya beda.

 

(MF) Nah gue itu di umur 25 sampai 27 lagi quarter life crisis dan cukup sensitif ngeliat lagi ke belakang. Waktu itu teman dan sahabat dekat bergantian udah pada nikah. Gue itu FOMO ada rasa kayak kok temen-temen gue udah pada nikah, seakan pattern hidup gue tuh gagal. Pada usia segitu kok gue ada rasa ketinggalan ya, terus gue baru sadar setelah lewat usia 27-28 ke atas, kayak “nggak kok setelah sambil gue berjalan, gue dapat berkah yang gue dapat bentuknya beragam”. Sampai akhirnya gue belajar bahwa manusia ngga bisa di kasih sesempurna itu, dan gue akhirnya menerima dan berdamai, dan rasanya lebih full fill.

 

Semakin dalam banget nih obrolan host Reza Alqadri bareng dua tamu kita di MLDPODCAST. Selanjutnya lo bisa dengerin Marchella dan Trivet banyak menjelaskan definisi FOMO itu gimana aja, cara ngebatasi lo buat menggali informasi di media sosial biar gak FOMO, sampai serunya makna “bahagia dengan rasa cukup” terucap dari Marchella untuk komitmen dalam kehidupannya. Goks sih asli!


Simak selengkapnya di sini, hanya di kanal Youtube MLDSPOT TV. Atau lo mau dengerin juga versi audionya bisa cek di sini. Nah, kalo lo pernah mengalami FOMO soal apa aja? Share di kolom komentar ya.

Comments
Ardi Widisetiawan
Kenapa pada takut ketinggalan jaman?
DENNY ADHY NUGROHO
Tapi terkadang ada orang yang punya tipikal pemikir, jadi segala sesuatu bisa menjadi acuan hidup agar lebih termotivasi, namun ada pun sebaliknya malah bisa membuat mental orang ini jatuh. Permasalahan inilah yang akhirnya muncul sebutan FOMO dari akronim Fear of Missing Out dalam kehidupan masyarakat saat ini. FOMO sendiri merupakan perasaan cemas yang hadir karena sesuatu yang menarik dan menyenangkan sedang terjadi, sering disebabkan karena unggahan di media sosial.